Berpikir Positif Bisa Bikin Sehat dan Panjang Umur
abadikini.com – Salah satu cara ini bisa membuat ummat manusia terhidar dari berbagai hal penyakit yakni jika seseorang tesebut selalu berpikir positif dan optimistis, ternyata tindakat ini tidak hanya membantu mempermudah menyelesaikan masalah, tetapi juga membuat Anda panjang umur.
Sebagaimana juga sudah diterangkan dalam Alquran maupun Hadist Nabi tentang Cara Berpikir Positif Dalam Islam
“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu” (Adh Dhuha: 3)
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
“Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.” (HR.Muslim).
Dalam sebuah studi terbaru di Harvard University, wanita yang memiliki pandangan optimistis mudah terhindar dari risiko meninggal dari beberapa penyebab, termasuk penyakit mematikan seperti penyakit jantung, kanker, dan infeksi.
Penelitian ini, bukan yang pertama yang mencari hubungan antara manfaat optimisme dan kesehatan. Penelitian lain, sebelumnya juga telah mengaitkan berpikir positif dengan risiko yang lebih rendah meninggal akibat masalah kardiovaskular. Tetapi, ini adalah pertama kalinya penelitian yang dikaitkan dengan perlindungan dari penyakit utama lainnya.
Peneliti menganalisis lebih dari 70 ribu perempuan yang terdaftar dalam Studi Kesehatan Perawat Nasional. Para wanita menjawab pertanyaan survei tentang kesehatan mereka dan keadaan mental, termasuk pandangan mereka terhadap kehidupan selama total delapan tahun.
Dalam rentang itu, wanita dengan peringkat teratas untuk optimisme memiliki risiko 29 persen lebih rendah meninggal akibat penyebab apapun, dibandingkan dengan mereka yang optimismenya lebih rendah.
Secara khusus, mereka memiliki 52 persen lebih rendah kemungkinan meninggal akibat infeksi, 39 persen lebih rendah untuk meninggal akibat stroke, 38 persen lebih rendah dari kematian akibat jantung atau penyakit pernapasan, dan 16 persen lebih rendah dari kematian akibat kanker.
“Sementara, sebagian besar upaya kesehatan medis masyarakat hari ini fokus pada pengurangan faktor risiko untuk penyakit, sebuah bukti telah meningkat bahwa meningkatkan ketahanan psikologis juga dapat membuat perbedaan,” kata salah seorang kepala peneliti Eric Kim, PhD, seorang peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, seperti dilansir Health.com.
Temuan baru ini menunjukkan pentingnya meningkatkan optimisme, yang telah terbukti berhubungan dengan perilaku sehat dan cara sehat untuk mengatasi tantangan hidup. (asp.ak)