Yusril Klarifikasi Tulisan Hoax, Gaya Bahasanya Jauh Beda
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra klarifikasi tulisan hoax yang beredar di sosial media terutama WhatsApp (WA) Group dengan judul “Bagai kita mungkin tidak, tapi bagi anak cucu kita nantinya kan terasa berat dan tersisih.
“Tulisan tersebut bukan tulisan saya. Gaya bahasanya jauh beda. Saya yakin, orang yang biasa membaca tulisan saya bisa membedakan tulisan saya atau bukan,” kata Yusril kepada abadikini.com saat di konfirmasi, Minggu (5/3/2017) malam.
Yusril menambakan, masyarakat takkan mudah percaya dengan gaya tulisan seperti itu, yang ditempeli nama saya seolah olah saya penulisnya.
Berikut ini tulisan hoax yang beredar di sosial media terutama WhatsApp (WA) Group yang ditempel dengan menggunakan nama Prof Yusril Ihza Mahendra.
Copas grup sebelah
Oleh : *Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra*
Mhn ijin kepada keluarga di dlm group, jika tidak berkenan, sekali lagi mhn maaf,,,Hanya mengingatkan saja….
BAGI KITA MUNGKIN TIDAK, TAPI BAGI ANAK CUCU KITA NANTINYA KAN TERASA BERAT, DAN TERSISIH….
(Di mulai dari Pilkada DKI..Yg luar biasa didukung oleh kekuatan besar pada salah satu calon)
Saudaraku seiman, negeri ini sedang diuji.
Ujian itu telah dimulai sejak 18 tahun yang lalu dengan sangat sistematis, kini ujian tsb.telah berhasil masuk ke berbagai bidang : 1. Pemerintah 2. Ekonomi 3. Politik 4. Media 5. Pertanian 6. Kesehatan 7. Pendidikan 8. Pesantren dsb Mereka juga telah menguasai struktur birokrasi, DPR, MPR, KPK, bahkan TNI sudah nyaris dilumpuhkan.
Kiyai Pesantren dan Tokoh Akademisi Reformasi sudah mulai mendukung mereka, penawaran bersifat duniawi sangat aktif mereka lakukan. Paling parah adalah mereka telah berhasil mengubah konstitusi UUD 45, bahwa kini Presiden bisa dijabat oleh seorang warga negara dengan KTP Non Pribumi. Beberapa tokoh yang berupaya mengembalikan kemurnian konstitusi UUD 45 justru kemarin ditangkap dan dicurigai sebagai makar, tanpa alasan yang dapat dibuktikan. Fakta kasat mata adalah Reklamasi Jakarta, dengan luas 800 Hektar akan mampu menampung lebih dari 20 juta penduduk imigran Cina.
Seluruh imigran secara otomatis akan menjadi WNI dan memiliki KTP seumur hidup, mereka akan jadi penyumbang suara tetap setiap kali PILKADA dilangsungkan. Dengan 20 juta suara maka PILKADA akan mudah dimenangkan etnis Cina, sehingga Gubernur DKI dapat dipastikan akan selalu mereka raih, untuk selamanya.
Setelah Jakarta dikuasai maka berikutnya 200 juta imigran akan kembali masuk mengisi berbagai pulau negeri ini hingga tahun 2020, maka PILPRES pun akan mudah sekali mereka menangkan. Kini semua tergantung upaya kita, tak bisa lagi kita berharap pada DPR dan MPR bahkan TNI untuk menghalau ancaman ini. Bila sahabat Muslim tak peduli dengan kondisi ini, maka semua proses destruktif ini tak bisa dihentikan, dan tak ada jaminan anak cucumu terbebas dari murtad.
Pada saat itu, setiap hari akan menjadi hari yang berat untuk dilalui, penindasan dan perang sudah pasti tak terelakan. Buka mata buka hati wahai saudaraku, beberapa negara Muslim sudah mengalaminya, kini hancur lebur negaranya, kita adalah target mereka berikutnya.
Kondisi mungkin akan segera berubah dalam hitungan bulan, dalam kurun 1 atau 2 tahun, semua proses sudah berjalan. Lakukan sesuatu wahai saudaraku, beritakan ini pada sahabat dan pada setiap Muslim di negeri ini, sampaikan dengan pelan, dengan kadar yang saudara kita mampu menerimanya. Sungguh Allah Maha Melihat upayamu, hingga kelak Allah akan selamatkan anak cucumu karena upayamu hari ini, semoga kita semua Husnul Khotimah, Aamiin.
Kondisi sebenarnya. Hanya mengingatkan … Akankah peduli?
[Mohon agar dapat disebar-luaskan dengan cara yang arif lagi bijaksana, mudah-mudahan bermanfaat bagi segenap kaum Muslimin NKRI]
*Cendikiawan Muslim Indonesia