Konflik Agraria Berdarah di Karawang Antara PT Agung Podomoro Land dan Warga
abadikini.com, KARAWANG – Bentrokan antara warga dengan petugas kepolisian terjadi di Karawang, Jawa Barat, Senin (31/7/2017). Bentrokan tersebut terjadi akibat pengusiran paksa terhadap ratusan orang petani Karawang dari lahannya oleh aparat kepolisian Brimob (Mabes Polri dan Polda Jabar). Aparat kepolisian yang berkekuatan 7.000 orang pesonil, 3 baracuda dan 8 water canon terlibat bentrok dengan sekitar 1.200 orang petani.
Informasi yang tersebar di Whatsapp, sedikitnya 4 orang petani tertembak, 5 orang petani ditangkap, 10 orang buruh luka-luka. Namun sejauh ini jumlah ini belum terkonfirmasi. Saat ini korban luka-luka masih menerima perawatan di RSUD Karawang.
Bentrokan tersebut merupakan akibat dari konflik agraria yang melibatkan PT Agung Podomoro Land dengan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani penggarap sawah. Perampasan lahan dan pengusiran petani penggarap sawah di Karawang secara sepihak dan represif ini tidak mencerminkan identitas Karawang yang selama ini dikenal sebagai lumbung padi nasional. (beng.ak)