Grab Ajak Uber Gempur Gojek
Peluncuran GrabPay
“Kini, dengan akusisi bisnis pengantaran makanan Uber, kami akan mengembangkan GrabFood dengan pesat,” tegas Ridzki dikutip dari keterangan resminya.
Dia pun menegaskan, Grab akan menggenjot kinerjanya di layanan antar makanan ini. Sehingga, bisa jadi pemain utama di kawasan khususnya Indonesia.
“Kami akan membuka lebih banyak kesempatan kerja sebagai kurir pengantar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dari 640 juta orang di Asia Tenggara yang menjadi pasar bisnis ini, Indonesia merupakan pasar terbesar. Hal ini jelas menggiurkan bagi Grab.
Saat ini, rival utamanya, Gojek, telah lebih unggul saat ini. Dengan layanan GoFood, Gojek menguasai pasar layanan pengantar makanan di berbagai kota di Indonesia.
Ratu Belanda Maxima sedang kepo dengan layanan GoFood
Apalagi, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, telah secara terang-terangan menjadi langganan GoFood. Layanan Gojek pun juga telah merenggut perhatian internasional, dengan datangnya langsung Ratu Belanda, Maxima, memantau langsung kegiatan Gojek.
Meski demikian dengan akuisisi ini, Ridzki pun yakin bisa menjadi kekuatan baru yang mendorong kemajuan Grab dalam mencomot pasar di Asia Tenggara. Sehingga, pada akhirnya bisa memperkukuh sebagai pemain utama di bisnis ini.
“Tunggu kabar kami selanjutnya,” tegasnya.
Nasib mitra
Dengan dileburnya Uber, seluruh operasional dan asetnya akan beralih ke Grab, termasuk mitra pengemudinya. Namun, ditegaskan, dengan masa transisi ini akan dilakukan secara adil bagi mitra Uber.
Sementara itu, Grab juga memastikan, mitra dan pengguna aplikasi tersebut akan mendapatkan benefit lebih hasil dari akuisisi ini. Sehingga, tidak ada yang dirugikan.
“Akuisisi Grab terhadap Uber, berarti kami akan menciptakan platform yang akan melayani masyarakat Indonesia dengan lebih baik,” ujar Ridzki.
Mitra pengemudi Uber, Grab, dan penumpang
Dia pun menegaskan, menggabungkan kekuatan yang ada saat ini ke dalam platform terpadu yang melayani kebutuhan perjalanan, pengantaran, dan pembayaran jutaan orang pelanggannya. Yang saat ini diketahui telah melayani 117 kota di Indonesia.
“Dengan jumlah mitra yang lebih besar (suplai) di platform kami, kebutuhan transportasi penumpang (permintaan) akan lebih cepat terpenuhi,” tambahnya. (ak/viva)