Kaum Perempuan Diminta Aktif Dalam Berpolitik
Abadikini.com, JAKARTA- Kaum perempuan diminta agar lebih aktif lagi terlibat dalam dunia politik. Hal itu agar mampu memberikan kontribusi yang siginifikan dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Saat ini masih banyak kaum perempuan yang enggan terjun aktif di dunia politik. Padahal, peran serta kaum perempuan sangat kita butuhkan dalam menyukseskan pembangunan di Indonesia,” ujar Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di ruangan kerja pimpinan DPR RI, Rabu (11/4).
Saat menerima Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golongan Karya (KPPG) di ruang kerja pimpinan DPR RI, pria yang bias disapa Bamsoet ini menegaskan bahwa DPR dan pemerintah sampai hari ini terus melalukan berbagai upaya dalam meningkatkan performa kesetaraan dan keadilan bagi perempuan Indonesia.
Di jalur politik misalnya, sudah ada ketentuan UU No.2 Tahun 2008 yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen. “DPR dan pemerintah telah merumuskan dan menerapkan berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan peran kaum perempuan. Salah satunya dengan mewajibkan partai politik memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam daftar calon anggota legislatif,” ujar dia.
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, keterwakilan perempuan di DPR masih sangat minim. Pada pemilu 2014, jumlah persentase perempuan di DPR RI hanya 17,1 persen atau sekitar 97 perempuan dari 560 anggota dewan. Namun, setelah terjadi beberapa pergantian antar waktu (PAW) hingga awal tahun ini, jumlah persentase perempuan di DPR menjadi 18,2 persen atau 102 dari 560 anggota DPR. (ak/akt)