Rupanya Buang Ingus yang Salah Bisa Berakibat Fatal?
Abadikini.com, JAKARTA – Saat sedang flu, hidung pasti meler. Itu sebabnya kita pasti memilih ‘menguras’ hidung dengan menyemprot ingusnya keluar dari lubang hidung. Namun, jangan disemprot terlalu keras karena ada bahaya tersendiri di balik cara buang ingus ini.
Dilansir dari Men’s Health, kerongkongan ternyata bisa pecah dan timbul sakit kepala akut jika udara di tengkorak didorong dengan keras. Tak hanya itu, menurut dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan), Vanessa Rothholtz, buang ingus dengan disemprot keras-keras ini bisa merusak gendang telinga dan meretakkan rongga mata.
Meski jarang terjadi, tetap ada laporan gangguan kesehatan terkait hal ini, tetapi kasus ini bisa menjadi lebih serius bagi mereka yag pernah dioperasi sebelumnya atau ada trauma di bagian kepala.
“Kalau sebelumnya pernah ada kerusakan pada tulang yang memisahkan hidung dari otak atau mata, maka hembusan yang kuat bisa mendorong udara ke rongga-ringga ini,” kata Robert Keller, dokter spesialis THT yang berpraktik di Colorado ENT and Allergy.
Tentunya hal ini bisa menyebabkan masalah serius pada penglihatan atau sistem saraf pusat. Bukan berarti tidak boleh lagi buang ingus, tetapi saat melakukannya, ada risiko-risiko yang patut diperhatikan. Misalnya saja, buang ingus keras-keras bisa merusak pembuluh darah kecil yang kemudian menyebabkan mimisan.
Bahkan, ada riset yang menunjukkan bahwa buang ingus keras-keras ini bisa mendorong lendir nasal masuk ke dalam sinus.Meski belum sepenuhnya terbukti, riset ini mengungkap adanya peningkatan risiko infeksi telinga atau sinus akibat semprotan keras-keras ini.
Itulah sebabnya para ahli menyarankan untuk buang ingus dengan cara yang lebih lembut. Sebaiknya, jangan semprotkan ingus dari dua lubang hidung sekaligus, tetapi tekan salah satu lubang hidung, baru semprotkan dan lakukan bergantian.
Cara ini bisa meminimalkan tekanan yang bisa mengganggu kesehatan. Selain itu, obat dekongestan bisa membantu melegakan saluran hidung. Namun, dekongestan dalam bentuk obat semprot tidak boleh digunakan lebih dari tiga hari berturut-turut karena bisa menyebabkan flu makin parah.
