Wanita Sering Alami Korban Begal, Wakapolres Rohul Menghimbau Agar Tidak Keluar Malam Sendirian
Abadikini.com, ROKAN HULU – Maraknya aksi begal belakangan ini di wilayah Rambah,Rambah Samo, Rambah hilir, Rokan Hulu, menghebohkan masyarakat setempat. Dari beberapa peristiwa kejadian tersebut semua korbannya adalah kaum hawa.
Kejadian yang terakhir ini di simpang kumu Rambah Hilir adalah seorang ibu rumah tangga yang juga seorang ibu guru SMA, yang menjadi korban curas dengan kehilangan barang berharga seperti handphone dan sepeda motornya saat pulang dari MTQ sekitar pukul 23.00.
Atas kejadian tersebut pihak Kepolisian Resor Rokan Hulu, memberikan himbauan khusus terkait maraknya aksi begal tersebut. Wakapolres Rohul Kompol. Willy Kartamanah Saat konferensi pers didepan Mako Polres Rohul, Kamis (11/4/2019).
“Kepada masyarakat Rokan Hulu khususnya kaum hawa untuk tidak keluar malam dan kalau mau keluar bawalah teman lelaki atau suami dan jangan sesumbar untuk memperlihatkan barang-barang perhiasan” tuturnya.
Waka Polres juga mengatakan, “jika tidak membawa teman laki-laki diharap supaya datanglah kekantor Polsek terdekat dan kami dari kepolisian siap memberikan pengamanan 24 jam” pungkasnya.
“Kita mengimbau kepada masyarakat, terutama para kaum hawa untuk tidak keluar malam sendiri di atas pukul 22.00 WIB. Jika memang ada keperluan mendesak ya kalau bisa jangan sendirian, ajak serta keluarga atau kerabat dekat, guna berjaga-jaga” tambahnya.
Kasus pembunuhan di Rambah Samo dengan modus perampokan tersebut sampai Saat ini sudah lima orang ditangkap pihak Polres Rohul dengan peran yang berbeda diantaranya inisial ANT sebagai pemilik senpi yang berpura-pura sebagai anggota TNI, BW berperan sebagai mata-mata yang juga dikenal oleh korban dan A berperan sebagai eksekutor dan dan dua lainnya berperan sebagai penadah dan perantara senpi.
Saat ditanya apakah ada hubungan kasus pembunuhan di Rambah Samo dengan kasus pembunuhan seorang karyawati PT Waskita Karya? Hal ini dipertanyakan karena indikasi ke arah perbuatan korporasi sedikit terkuak karena kedua korban sama-sama ada hubungan dengan Waskita Karya dan juga pelakunya mantan karyawan Waskita Karya juga, Pak Willy hanya jawab masih dalam pengembangan, jawabnya, dengan nada khasnya.
(R.Lbs)