Alor Kembangkan Wisata Atraksi Ikan Duyung di Pantai Mali
Mempromosikan Atraksi Ikan Dugong “Mawar” Mali, Kecmatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Berlibur ke Kabupaten Alor, bisa menikmati indahnya laut Nusa Tenggara Timur yang jernih dan menyaksikan hewan unik bernama Dugong. Hewan tergolong dalam kelompok mamalia ini populer disebut ikan dugonh. Meskipun hewan ini hidup liar namun ia ramah terhadap manusia.
Salah seseorang pemandu wisata di Alor menjadi sahabatnya. Pria yang akrab Pak Onesimus Laa mengajak beberapa pengunjung untuk bertemu ikan dugong kesayangannya pada Sabtu 16 Juli 2019. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit naik perahu motor dari pantai mali, untuk dapat berjumpa dengan dugong yang ia beri nama Mawar.
Kisah awal mula pertemanan mereka terbilang unik. Pak one bercerita, sekitar tahun 2007 beliau rajin menanam mangrove di pulau sika, yang merupakan pulau milik leluhurnya. Pulau seluas 8 hektar ini dikenal sakral dan tak ada manusia yang tinggal di dalamnya.
Dipulau ini ada makam Sultan Alamudin, yang disebut-sebut sebagai keturunan Walisanga. Beliau rajin merawat makam dan pulau keramat tersebut seorang diri. Dan pada waktu itu saat pak one mulai keluar dari pulau sika ikan tersebut mengikutinya sampai di muara. Kejadian itu terulang lagi selama dua hari berturut-turut.
Kemudian di hari ketiga Beliau memutuskan turun dari perahu dan mendekati ikan dugong itu. Dan pada saat Beliau keluar dari pulau sika ikan ini muncul dan mengikutinya sampai di muara.
Ikan dugong mencium tangan Pak one, dan beliau mulai ketakutan. Pak one belum mengetahui jenis kelamin Si Dugong, Memberi namanya Mawar. Seriring berjalannya waktu, ikatan batin dari Pak one dan Ikan dugong mawar ini semakin erat.
Setiap pak one datang ke pulau sika, Dugong Mawar tak pernah absen memunculkan dirinya. Saat berada di pulau sika pak one memanggil Mawar dengan bahasa yang hanya dipahami olehnya.
Tak lama kemudian mamalia berwarna cokelat itu muncul. Dia meliuk-liuk dari sisi belakang perahu dan berputar-putar mengikuti arah perahu. Sebenarnya Dugongnya ada 3 ekor. Istrinya diberi nama Melati dan anaknya Siska. Tapi mereka belum bisa bertemu orang banyak. Makanan yang biasa dimakan Si Dugong Mawar yaitu padang lamun, rumput laut. Sekali makan bisa 40kg.
Saya sebagai penerus dari daerah ini saya bangga dan bersyukur untuk keindahan dan kekayaan alam yang TUHAN berikan buat daerah saya. Dan saya akan berusaha untuk menjaga dan melestarikan dan menjaga keindahan alam ini. Saya akan mempromosikan Atraksi Ikan Dugong Mawar kepada Bapak/Ibu/Kakak/adik dan semua Basudara yang belum sempat melihat dan menyaksikan secara langsung Atraksi Dugong Mawar, Bisa Meluangkan waktunya Untuk Berlibur dan Menikmati Keindahan Dari Pulau Alor.
Oleh: Keterina Pada
Mahasiswa Universitas Politeknik Negeri Kupang Jurusan Pariwisata.
Kabupaten Alor – Mali – NTT 19 Juli 2019