Inilah Pekerjaan Putra-Putra BJ Habibie yang Banyak Orang Tak Tahu
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden BJ Habibie baru saja meninggalkan kita kemarin lusa. Dikenal sebagai bapak teknologi, pencapaian karir tertinggi BJ Habibie terjadi tentu saat dia diamanatkan menjadi presiden pada 1998.
Habibie merupakan presiden ketiga yang menggantikan Soeharto yang dilengserkan pada 21 Mei 1998. Kala itu, dia baru saja menjabat sebagai wakil presiden selama 2 bulan 7 hari. Habibie mengemban tugas sebagai presiden selama 1 tahun 7 bulan.
Almarhum Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie, dikaruniai dua orang putra yang memiliki minat yang tak beda jauh dengan dirinya. Yaitu minat di bidang teknis dan bisnis.
Putra pertamanya bernama Ilham Akbar Habibie dan putra keduanya bernama Thareq Kemal Habibie. Berikut profil kedua putra BJ Habibie, yang dilansir Abadikini dari Merdeka.
1. Ilham Akbar Habibie
Ilham lahir di Aachen, Jerman pada 16 Mei 1963. Dia lahir dan besar di Jerman mengikuti jejak ayahnya saat belajar dan bekerja di sana. Selama hampir 31 tahun Ilham tinggal dan menempuh pendidikan di Jerman.
Dia memulai sekolah di Elementary School Windmuehlenweg, kemudian ke High School Hochrad, dan akhirnya menempuh studi di Technical University of Munich, Jerman hingga menuntaskan gelar insinyur hingga doktor di universitas yang sama dengan hasil summa cum laude.
Selain itu, dia juga mengambil mengambil Program International Executive, INSEAD, di Prancis dan Singapura. Pada 2003 dia berhasil mendapat gelar MBA (Master of Business Administration) dalam sekolah bisnis di Universitas Chicago.
Sebagai Sarjana Penerbangan, dia membidangi Program Regio Prop, membangun proyek pesawat komersial buatan dalam negeri, pengembangan dari N-250. Dalam proyek ini dia menggandeng Erry Firmansyah, mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI). Ilham berusaha keras mewujudkan mimpi besar ayahnya agar Indonesia dapat terus membuat pesawat terbang sendiri.
Pria berusia 56 tahun ini juga dikenal sebagai pengusaha. Dia merupakan CEO PT ILTHABI Rekatama dan komisaris independen perseroan PT Visi Media Asia Tbk (Viva) serta komisaris utama di PT Bank Muamalat.
Bersama dengan PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Ilham akan membangun gedung pencakar langit di Batam bernama Megasuperblok Meisterstadt Batam. Gedung ini dibangun melalui kerjasama Ilham bersama dengan PT Pollux Barelang Megasuperblok yang membutuhkan dana hingga USD 1 Miliar atau sekitar Rp 14 triliun (Rp 13,947.20 per dolar).
2. Thareq Kemal Habibie
hareq Kemal Habibie lahir pada tahun 1967, dan meraih pendidikan pascasarjana di Jurusan Teknik Sipil di Technische Universitt Braunschweig, Jerman.
Dia menikah dengan seorang dokter gigi yang bertugas pada TNI Angkatan Laut (AL) di Masjid Baiturrahim, Widya Leksmanawati, di Istana Kepresidenan pada tahun 1997 dan telah dikaruniai 3 orang anak yaitu Farhan Sultan Habibie, Felicia Rasyida Habibie, dan Farrah Azizah Habibie.
Thareq merupakan seorang pengusaha. Sejak 2017, PT Thareq Habibie Carbon yang dikelola oleh Thareq ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menerbitkan perangko edisi terbatas Habibie-Ainun dengan bernomor seri. Kerjasama ini dilaksanakan dalam hal pembuatan desain, tema, gambar serta kesepakatan hak cipta bagi perangko yang akan dijadikan benda koleksi berharga bagi mitra PT Thareq Habibie Carbon maupun bagi masyarakat umum.
Baik Ilham maupun Thareq sama-sama fokus dalam mengelola The Habibie Center. Thareq diketahui bekerja sebagai Anggota Dewan Pembina di The Habibie Center. Sementara Ilham ada di posisi Ketua Institut Demokratisasi melalui Sains dan Teknologi.
Sebagai informasi, The Habibie Center adalah yayasan yang berupaya memajukan modernisasi dan demokratisasi di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan berupa seminar, pemberian Anugerah Habibie (Habibie Award) dan diskusi topik yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) dan berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.