Kenali Saat Wanita Terdapat Kutu Kelamin
Abadikini.com, JAKARTA – Kutu kemaluan (Phthirus pubis) alias kutu kelamin adalah serangga parasit kecil yang hidup di rambut kasar manusia, termasuk rambut kemaluan. Meskipun kutu ini sering kali ditemukan di daerah kemaluan, namun ia juga bisa ditemukan di bulu ketiak dan kaki, rambut dada, perut, dan punggung, serta rambut wajah (seperti janggut, kumis, bulu mata, dan alis). Tidak seperti kutu biasa, kutu kelamin tidak tinggal di kulit rambut. Ia menyebar melalui kontak fisik yang berdekatan, sering kali melalui kontak seksual.
Apa saja ciri atau tanda bahwa saya memiliki kutu kelamin?
Ciri-ciri utama
Gejala utama dari kutu kelamin adalah rasa gatal yang parah. Hal ini sering kali memburuk di malam hari ketika kutu lebih aktif dan memakan darah manusia. Gatal tersebut tidak disebabkan oleh gigitan, tapi oleh reaksi alergi atau hipersensitivitas kulit terhadap air liur kutu yang terkena kulit sebelum gigitan. Gatal terbatas pada daerah yang terkena, umumnya selangkagan, tetapi juga dapat menyebar ke perut, paha, dan kaki. Seseorang yang terkena kutu kemaluan di bagian tubuh yang lain juga mengeluhkan rasa gatal.
Tanda garukan dan peradangan
Karena menggaruk di daerah yang terkena, maka Anda akan mengalami iritasi dan peradangan, serta kemerahan. Itu mungkin saja berupa tanda garukan. Kulit yang terlepas dari garukan juga dapat rusak dan mungkin kulit telah memiliki infeksi bakteri sekunder pada kulit akibat kurangnya perlindungan pada kulit di area tersebut. Ini biasanya memudar dalam satu hari hingga dua hari. Tetes atau bercak darah yang sangat kecil dapat terlihat di atas kulit yang terkena dan juga di pakaian dalam.
Apakah kita dapat melihat kutu kemaluan?
Kutu ini memiliki ukuran sekitar 1-2 mm dan memiliki warna kekuningan, abu-abu, atau coklat. Kutu sulit untuk dilihat dengan mata telanjang karena ia akan berhenti bergerak ketika ada cahaya. Telur kutu berada erat melekat di pangkal rambut yang terkena kutu. Telur biasanya akan menetas dalam waktu 6-10 hari. Telur kosong yang berwarna putih keabu-abuan dapat terlihat di dasar rambut pada daerah yang terkena. Terkadang mungkin terlihat seperti ketombe, tapi berbeda karena tidak dapat dibersihkan dengan mudah.
Kapan saya harus memeriksakan diri ke dokter?
jIka Anda memiliki berbagai ciri-ciri di atas, Anda harus mengunjungi dokter Anda. Atau, Anda bisa pergi ke klinik kesehatan seksual, atau biasa dikenal sebagai klinik pengobatan genitourinari (GUM). Ini biasanya terdapat di rumah sakit atau puskesmas. Carilah layanan tersebut di daerah Anda. Kutu kemaluan biasanya mudah untuk didiagnosis dengan memeriksa daerah yang terkena. Dokter atau perawat dapat menggunakan kaca pembesar untuk mencari tanda-tanda kutu.
Menjalani tes untuk Infeksi Menular Seksual (IMS)
Anda harus diuji untuk infeksi menular seksual lainnya jika Anda memiliki kutu kemaluan melalui kontak seksual. Kutu tidak menularkan HIV atau penyakit kelamin lain, tapi check-up biasanya dilakukan untuk tindakan pencegahan. Setiap pasangan seksual yang Anda miliki selama tiga bulan terakhir juga harus diperiksa dan diobati.
Kenapa saya bisa terkena kutu kelamin?
Kutu kemaluan tidak terkait dengan kebersihan pribadi yang buruk. Mereka biasanya menyebar melalui kontak fisik dekat dengan orang yang terinfeksi. Kutu merangkak dari rambut ke rambut, tapi tidak bisa terbang atau melompat. Mereka membutuhkan darah manusia untuk bertahan hidup, sehingga kutu hanya meninggalkan tubuh untuk berpindah dari satu orang ke orang lain.
Cara yang paling umum dalam penyebaran kutu tersebut adalah melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, atau oral. Menggunakan kondom dan kontrasepsi lain tidak akan melindungi Anda dari kutu kelamin. Jenis lain dari kontak tubuh yang dekat, seperti memeluk dan mencium, juga dapat menyebarkan kutu. Penyebaran kutu melalui handuk, pakaian, atau selimut mungkin saja terjadi, namun sangat jarang.