Gua Tempat 3 Mahasiswa Unsika Tewas Dikenal juga Sebagai Habitat Ikan Lele Berjalan
Abadikini.com, KARAWANG – Gua Lele tempat tiga mahasiswa Universitas Singaperbangsa (Unsika) tewas dikenal sebagai habitat ikan lele berjalan atau clarias batrachus. Berbeda dengan yang hidup di air permukaan, lele yang hidup di kedalaman gua sedalam 200 meter itu menggunakan siripnya untuk berjalan di sungai bawah tanah.
“Itu sebabnya masyarakat setempat menamakan gua tersebut dengan Gua Lele,” kata Willy Firdaus dari Indonesia Speleological Society (ISS) kepada detikcom yang dikutip Abadikini, Selasa (24/12/2019).
Willy sempat mendokumentasikan lele berjalan di Gua Lele tahun lalu. Saat itu, Willy melihat tiga ekor lele berjalan di sungai bawah tanah dasar gua.
“Lele yang tinggal di Gua Lele biasanya bergerak melawan arus menuju hulu sungai bawah tanah. Saat sungai bawah tanah dangkal, mereka bergerak menggunakan dua sirip sampingnya seperti krampon yang menancap di lumpur,” ucap Willy.
Yang unik dari lele berjalan ini, warnanya tidak hitam seperti yang tinggal di air permukaan. Saat kecil, corak tubuhnya berbintik kecokelatan. Kumisnya lebih panjang dari lele biasa. Adapun bagian bawah tubuh lele tersebut berwarna putih.
“Kalau sudah besar, bagian bawahnya akan berwarna putih. Kelihatan putih karena sorot lampu saat di dalam gua,” katanya.
Menurut Willy, lele berjalan biasanya hilir mudik antara sungai dan gua. “Kebiasaan itu diturunkan oleh leluhur mereka yang bergerak dari muara ke gua,” kata Willy.