Gelar Aksi Damai di depan PT. PADASA ENAM UTAMA, Ini Tuntutan PUK SPTI Kabun Kalsa

Abadikini.com, ROKAN HULU – Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Indonesia (PUK F.SPTI) Kabun Kalsa mengadakan Aksi Damai di depan gerbang PT. PADASA ENAM UTAMA Kabun Kalsa, Rokan Hulu, Riau.

Demo ini terkait dengan upah bongkar buah TBS yang tidak sesuai dengan Perbup nomor 13 tahun 2009 sehingga keluar lagi Perbup baru nomor 35 tahun 2018, sementara perusahaan tidak mengindahkan Perbup Bupati tersebut.

Dalam Aksi damai yang dihadiri oleh Wakapolres Rohul Kompol Willy Kartamanah AKS, beserta jajaran, Kapolsek Kabun Akp Didi Antoni beserta anggota, Camat Kabun Anang P.Putra beserta Staf, Pengurus DPC.SPTI Yusro Padli beserta pengurus dan ratusan anggota PUK.SPTI Kabun Kalsa.

Dalam Aksi Damai yang langsung dipimpin oleh Pengurus DPC SPTI Yusro Padli dan Ketua PUK.SPTI Kabun Kalsa muhammad Husni, SP. menyampaikan tuntutan kepada PT. Padasa Enam Utama Kabun Kalsa sebagai berikut:
1. Merealisasikan Peraturan Buputi Rokan Hulu nomor : 35 tahun 2018.
2. Agar TBS kabun di bongkar oleh K.SPSI.SPTI. PUK SPTI Kabun Kalsa,
3. PT. NPS agar keluar dari PT. Padasa Enam Utama kabun Kalsa karena tidak mengikuti harga standar TBS Propinsi Riau.

Menanggapi tuntutan aksi damai tersebut ,pihak PT. Padasa Enam Utama Kabun Kalsa melalui Estate Manager A. Manurung menerima tuntutan tersebut dan mengajak pendemo untuk Rapat Mediasi di ruangan kantor PT. Padasa Enam Utama Kabun Kalsa.

Dalam Rapat Mediasi tersebut, tuntutan dari Ketua PUK.SPTI kabun Kalsa Muhammad Husni diterima oleh pihak PT. Padasa Enam Utama Kabun Kalsa melalui Estate Manager A. Manurung meminta waktu 3 x 24 jam terhitung mulai tanggal 30 januari 2020 menunggu jawaban dari Managemen Perusahaan PT. Padasa Enam Utama.

Ketua PUK SPTI kabun Kalsa Muhammad Husni, menerima atas keputusan Rapat Mediasi tersebut dan jika dari Perusahaan PT. Padasa Enam Utama tidak menepati hasil keputusan Rapat Mediasi itu akan dilanjutkan aksi lebih besar.