Enam Budak Asal Afrika Ini Berperan Sebarkan Islam di Amerika
Abadikini.com – Islam merupakan agama minoritas di Amerika, tentu tidak mudah agama Islam dapat berkembang di negara Paman Sam tersebut.
Perkembangan Islam tentunya tidak lepas dari peran para tokoh Islam. Salah satunya, para budak beragama Islam yang berasal dari Afrika. Mereka ikut berperan dalam penyebaran Islam di Amerika.
Melansir dari About Islam, Selasa (25/2/2020), muslim yang menyebarkan agama Islam ke Amerika adalah Bilali Muhammad, Ayuba Suleiman Diallo, Yarrow Mamout, Abdulrahman Ibrahim Ibn Sori, Omar Ibn Said, dan Salih Bilali.
1. Bilali Muhammad
Bilali Muhammad lahir pada 1770 di Guinea, Afrika Barat. Ia merupakan kaum elit dari suku Fulani. Dia paham tentang bahasa Arab dan memiliki pengetahuan luas dalam masalah hadis, tafsir, dan syariah. Karena berpendidikan, dia mendapat izin untuk naik status di komunitas budak.
Bahkan, Bilali Muhammad menulis naskah 13 halaman tentang hukum Islam dari Maliki Madhab yang disebut dengan Dokumen Bilali. Ia menghadiahkan dokumen itu kepada teman sebelum kematiannya.
Naskah yang dianggap sebagai buku harian itu hingga diulas di Universitas Al Azhar, Kairo. Naskahnya pun dikenal sebagai buku harian Ben Ali atau jurnal Ben Ali.
2. Ayuba Suleiman Diallo
Ayuba Suleiman Diallo atau Ayub Job Djallo dan dikenal juga sebagai Ayub Ben Solomon lahir di Senegal, Afrika, pada 1701. Ia berasal dari keluarga Muslim Fulbe yang disegani.
Ia menulis beberapa catatan dan menjadi budak di Maryland selama beberapa tahun. Ia dijual sebagai budak karena terjadi sebuah kebingungan. Namun, pada akhirnya ia kembali ke rumahnya di Senegal dan tetap menjadi seorang muslim.
3. Yarrow Mamout
Yarrow Mamout lahir di Guinea pada 1736 dan meninggal pada 1823 sebagai budak yang telah bebas. Ia berusia 14 tahun ketika dirinya dan saudara perempuannya tiba di Maryland. Memiliki pengetahuan dalam bahasa Arab, ia mempraktikkan Islam secara terbuka sampai kematiannya datang.
4. Abdulrahman Ibrahim bin Sori
Ibrahim Abdulrahman bin Sori yang juga dikenal sebagai The Prince Amonsgt Slaves lahir di Guinea. Ia merupakan putra Raja Sori dari Desa Timbo dan seorang pemimpin militer. Ibrahim Abdulrahman bin Sori menjadi budak akibat dari penyergapan dan dijual ke pemilik budak yang bernama Thomas Foster di Mississipi. Ia juga bekerja selama 40 tahun sebelum pembebasannya dan meninggal selama perjalanan pulang.
Bahkan, Abdulrahman menulis surat untuk keluarganya di Afrika Barat dalam bahasa Arab. Surat tersebut dibacakan oleh Sultan Maroko Abderrahmane dan membuatnya merasa sangat tersentuh, kemudian mengajukan petisi kepada Presiden AS John Quincy Adams untuk membebaskan Abdulrahman.
5. Omar bin Said
Omar bin Said lahir di Fuuta Toro, Senegal pada 1770. Pada 1807, ia ditangkap untuk menjadi budak. Menurut Muslimofusa, ia dikenal sebagai Omar Moreau dan Pangeran Omeroh.
Meskipun ada laporan yang menyebutkan Omar bin Said masuk Kristen, banyak sumber mengatakan bahwa ada yang lebih dari sekadar yang terlihat dari kenyataannya. Meskipun begitu, ia dikenal sebagai sarjana Islam dan memiliki pengetahuan luas di banyak bidang, mulai dari artimatika hingga teologi yang menulis beberapa teks Arab.
6. Salih Bilali
Salih Bilali lahir di Mali, Afrika Barat, dan ditangkap pada 1782. Menurut Abolition Institute, kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Salih Bilali adalah syahadat. Selain itu, Robert Abbot, pendiri Chicago Defender adalah keturunannya.