Misteri Dibalik Tatapan Legendaris Lukisan Monalisa Karya Master Piece Leonardo da Vinci
Abadikini.com, JAKARTA – Jika Anda pernah menyaksikan lukisan Mona Lisa yang dipajang di Museum Louvre, Paris, Prancis, mungkin Anda merasakan kalau tatapan mata wanita di lukisan karya Leonardo da Vinci itu seakan mengikuti gerakan Anda.
Tatapan Mona Lisa bahkan tak peduli di mana Anda berdiri. Namun, sebuah temuan riset terbaru menemukan bahwa anggapan itu ternyata tak lebih dari sekadar mitos.
Mata wanita di lukisan Mona Lisa tidak mengikuti orang-orang yang sedang melihatnya. Begitulah hasil kesimpulan para peneliti dalam hasil sebuah riset yang telah dipublikasikan di jurnal i-Perception.
Dalam riset tersebut, para peneliti menemukan bahwa pandangan wanita di lukisan Mona Lisa ternyata terpaku pada sudut 15,4 derajat ke sebelah kanan seseorang yang sedang melihat lukisan.
Pemimpin penelitian, Gernot Horstmann menjelaskan kepada Live Science, bahwa itu berarti si wanita tidak menatap ke arah orang yang sedang melihat lukisan.
Temuan ini agak ironis. Pasalnya, fenomena ketika tatapan seseorang di dalam foto atau lukisan tampak mengikuti orang yang sedang melihatnya sering disebut sebagai “Efek Mona Lisa”.
“Efek ini tidak dapat disangkal dan bisa didemonstrasikan. Tapi pada Mona Lisa, kami malah tidak menemukannya,” kata anggota riset Sebastian Loth kepada Newsweek.
Efek Mona Lisa terjadi ketika orang yang digambar atau difoto melihat lurus ke depan dan sudut tatapan orang dalam gambar tidak lebih lima derajat jika diukur dari kedua sisinya. Ini berbeda dengan lukisan Mona Lisa sendiri yang punya sudut tatapan 15,4 derajat ke kanan.
Memperbesar Lukisan Mona Lisa
Dalam riset tersebut, tim peneliti memperbesar lukisan Mona Lisa dari 30 % ke 70 % sampai hanya mata dan hidungnya saja yang terlihat. Dari situ mereka mengambil 15 potongan gambar.
Kemudian tim peneliti menunjukkan potongan gambar itu kepada 24 orang peserta riset pada suatu komputer. Para peserta lalu diminta untuk menebak ke mana arah tatapan wanita di lukisan Mona Lisa.
Rata-rata peserta menjawab bahwa Mona Lisa melihat ke arah sisi kanan mereka, tepatnya pada sudut 15,4 derajat. “Hasil ini menunjukkan bahwa sebutan “Efek Mona Lisa” adalah suatu penyebutan yang salah,” tutur Horstmann.