Kembali Viral Pocong Kembar dari Sukoharjo di Tengah Wabah Corona, Bahkan Pernah Diberitakan Media Korea Selatan
Abadikini.com, JAKARTA – Warganet sempat dibuat heboh dengan beredarnya foto dua warga di Purworejo, Jawa Tengah, yang mengenakan kain putih menyerupai pocong dan disebut tengah berjaga saat karantina wilayah mencegah pandemi corona.
Ternyata, dua foto tersebut bukan di Purworejo, namun di Sukoharjo, Jawa Tengah. Selain itu, foto tersebut dibuat hanya iseng saat acara peringatan malam satu suro pada tahun 2019.
Seperti diketahui, foto tersebut sempat diberitakan media di Korea Selatan, SBS.co.kr. Berikut ini fakta sebenarnya:
1. Foto diambil tahun 2019
Menurut salah satu tokoh pemuda di Desa Kepuh, Nguter, Sukoharjo, Anjar Panca, foto dua pocong yang viral tersebut diambil pada tahun 2019, saat acara tirakatan malam Satu Suro di desanya.
Anjar, warga Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjelaskan, saat itu para pemuda hanya iseng saja.
“Foto viral itu sebenarnya kejadian tahun 2019. Itu foto pas malam satu Suro. Kebetulan tirakatannya (malam satu Suro) di situ. Itu iseng-isengnya anak-anak saja,” katanya kepada Kompas.com.
2. Disebut di Purworejo Lihat
Anjar menjelaskan, foto tersebut sempat disebut berada di Desa Tukrejo, Purworejo, Jawa Tengah oleh media di Korea Selatan.
Dirinya lalu mengklarifikasi hal itu dan menyebut foto tersebut berada di Sukoharjo.
“Saat itu sedang nongkrong, karena kami ada sabuk warna putih, lalu ada kain putih juga, ya udah kami berdandan seolah-olah jadi pocong, lalu difoto,” terangnya, dilansir dari Tribunnews.
3. Diunggah ulang
Anjar menjelaskan, saat ramai karantina di sejumlah wilayah di tengah wabah corona, salah satu warga Desa Nguter, sengaja mengunggah foto tersebut ke media sosial.
“Setelah foto itu di-share lagi, kemudian viral kemana-mana dan kami tidak bisa mengendalikan.”
“Lalu akhirnya muncul di sebuah media jika foto itu berasal dari Purworejo,” terangnya.
Dia menjelaskan, setting dalam foto tersebut benar-benar diambil di kampungnya.
4. Gelar rapat kampung
Setelah itu, perangkat desa dan para pemuda menggelar pertemuan untuk membahas kegiatan tersebut untuk diulang lagi.
Tujuannya untuk membantu pemerintah soal imbauan stay at home dan agar anak-anak tidak keluar rumah.
“Kita realisasikan pocong portal beneran ini Senin malam kemarin di jalan masuk di kampung, bukan di gapura masuk seperti di foto yang viral. Itu kita mulai jam 7 sampai jam 9 malam. Penting anak tidak main di luar karena masa libur sekolah,” terangnya.
5. Jadi tontonan warga
Tak disangka, acara foto jaga portal itu menarik perhatian warga sekitar. Kegiatan yang sudah dimulai sejak hari Senin (30/3/2020), terpaksa dihentikan.
“Tujuannya biar warga di rumah. Tapi malah banyak warga yang menonton. Akhirnya sepakat untuk sementara kita hentikan karena malah mengundang massa. Takutnya terjadi kesalahan,” ungkap dia.