Studi Baru Ungkap Bahwa Virus Corona Bertahan di Udara
Abadikini.com – Virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19 kabarnya dapat bertahan lama diudara dalam ruang yang kurang ventilasi. Dalam studi baru peneliti menemukan bahwa Covid-19 dapat menyebar melalui partikel-partikel yang dikenal aerosol.
Dilansir dari laman Mercury News, Selasa (28/4/2020) untuk diketahui setiap individu menghasilkan dua jenis tetesan ketika mereka bernapas, batuk atau berbicara. Tetesan yang lebih besar jatuh ke tanah sebelum menguap, hal tersebut menyebabkan kontaminasi sebagian besar melalui benda-benda di mana mereka menetap. Kemudian tetesa yang lebih kecil atau aerosol bisa bertahan di udara selama berjam-jam.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Ke Lan dari Universitas Wuhan, membuat perangkap aerosol di dua rumah sakit di kota itu yang merupakan rumah bagi penanganan pertama pandemi. Mereka mendeteksi aerodol di toilet dan dua daerah yang banyak orang lewati, termasuk ruang tertutup di dekat salah satu rumah sakit.
Terutama konsentrasi tinggi muncul di ruangan di mana staf medis melepas peralatan pelindung, yang mungkin menunjukkan bahwa partikel yang mencemari peralatan mereka menjadi mengudara lagi ketika topeng, sarung tangan dan gaun dilepas.
Temuan itu menyoroti pentingnya ventilasi, membatasi keramaian, dan upaya sanitasi yang cermat. Sayangnya studi tersebut masih terbatas pada penemuan tersebut. Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Research masih belum mengetahui apakah partikel yang ada di udara dapat menyebabkan infeksi.
Disisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko tersebut terbatas pada keadaan tertentu. WHO menunjuk pada analisis lebih dari 75.000 kasus di China di mana tidak ada penularan melalui udara yang dilaporkan.