Lindungi Warga Tidore dari Wabah COVID-19, Wali Kota Ali Ibrahim Siap Salurkan 30.815 Lebih Masker
Abadikini.com, TIDORE – Setelah umumkan akan melakukan penutupan jalur transporasti laut baik itu speed boat, motor kayu dan lainnya, dari dan ke wilayah Kota Tidore Kepulauan termasuk dari Kota Tidore ke Ternate maupun dari Ternate ke wilayah Kota Tidore Kepulauan, yang akan mulai berlaku pada tanggal 14 sampai dengan 27 Mei pada Senin (4/5) lalu. Penutupan akses trasportasi itu bertujuan untuk memutus mata raitai penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di wilayah Tidore.
Kini Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim selaku Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan virus corona (COVID-19) pada hari ini Rabu 6 Mei 2020 menyiapkan 30.815 lembar masker untuk dibagikan kepada masyarakat di 14 Kelurahan.
“Pemerintah kota melalui Gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan telah menganggarkan dan menyiapkan 30.815 lembar masker yang akan dibagikan kepada warga masyarakat, khususnya yang berada di wilayah kelurahan saja. Dan Selanjutnya masker itu akan didistribusikan oleh pemerintah kelurahan kepada warganya masing-masing,” kata Ali Ibrahim saat menyerahkan 10.245 lembar masker secara simbolis kepada para lurah di dua kecamatan bertempat di Aula Sultan Nuku, Kantor Wali Kota pada Rabu (6/5/2020).
Sementara untuk warga yang berdomisili di desa, kata Ali Ibrahim, penyediaan masker diadakan oleh masing-masing pemerintah desa.
Ali Ibrahim menjelaskan, masker sebanyak 30.815 lembar tersebut dibuat oleh 22 orang penjahit lokal yang berada di Kota Tidore Kepulauan.
“Puluhan ribu masker ini merupakan hasil produksi penjahit kita di sini, seluruhnya dijahit oleh penjahit lokal kita di Tidore,” jelasnya.
Menurut Ali, para penjahit lokal perlu dilibatkan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha kecil dan menengah di wilayah Kota Tidore Kepulauan.
Untuk itu, Ali juga meminta kepada para lurah dan kepala desa dalam pengadaan masker untuk warganya agar dapat memanfaatkan para penjahit di lingkungan desa dan kelurahan masing-masing untuk menjahit masker.
Ali Ibrahim menambahkan, masker tersebut hanya diperuntukan bagi masyarakat biasa bukan untuk ASN, TNI, Polri, Pensiunan dan pengusaha.
“Masker ini tidak boleh dikasih kepada ASN, TNI, Polri. Kalau masih kurang, maka pihak kelurahan yang menanggulangi sisanya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Ali Ibrahim meminta kepada para lurah dan Kepala Desa untuk menyiapkan tempat cuci pakai sabun di air mengalir sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah masing-masing.