Tegas! Wali Kota Ali Ibrahim: Pokoknya Mulai 14 Mei Pendatang Dilarang Masuk Tidore
Abadikini.com, TIDORE – Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim kembali menegaskan pemberlakuan penutupan akses masuk transportasi laut dan darat selam 14 hari di mulai tanggal 14 hingga 27 Mei tetap dijalankan. Dia menegakan pada tanggal tersebut tidak ada lagi warga pendatang baik gubernur maupun jenderal TNI/Polri tidak boleh masuk di wilayah Tidore.
“Pokoknya mulai tanggal 14 Mei torang tutup orang dari ternate ke tidore entah itu gubernur dan jenderal, termasuk kepala dinas tidore yang berdomisili di ternate dilarang masuk Tidore,” tegas Ali Ibrahim melalui keterangannya, Jumat (8/5/2020).
Ali Ibrahim menjelaskan, kesepakatan penutupan akses masuk transportasi laut ke daerah itu bagian dari protokol kesehatan memutus rantai penularan virus corona (COVID-19). Hal itu kata dia, sesui hasil musyawarah Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tidore Kepulauan beberapa waktu lalu yang mengacuh pada tingginya pasien terinfeksi Covid-19.
“Hal itu adalah konsekuensi, untuk pencegahan penyebaran virus, karena virus ini tidak mengenal siapa dia, penutupan ini nantinya akan di lanjutkan dengan pemeriksaan masal warga di tidore hingga ke wilayah daratan halmahera,” jelasnya.
Ali menuturkan, Pemkot tidore Kepulauan telah meminta tambahan 1000 lebih alat Rapit Test ke pihak Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan kepada 8.000 jiwa.
“Permintan itu langsung disanggupi kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, Idhar Sidi Umar yang akan menyalurkan lebih dari angka yang diminta,” tuturnya.
Kembali, dirinya menegaskan, 14 hari penutupan, pihaknya akan menyiagakan pihak keamanan untuk melakukan pemantauan di palabuhan pintu masuk.
“Kami sudah melakukan sosilaisasi ini hingga pada saat penutupan selanjutnya kita melakukan rapid tes masal semua tim medis sudah siap termasuk tim medis tenaga kontrak,” tuturnya.
Ali menambahkan, total anggran penanganan COVID-19 sebesar Rp 22 Miliar diperuntukan untuk penanganan hingga bantuan sosial kepada warga terdampak.
“Kami sudah hitung keseluruhan masyarakat di tidore kecuali PNS TNI/Polri pensiunan, pengusaha dan mereka tidak mendapatkan bantuan itu. Jadi total Rp 22 Miliar belum terhitung pengamanan dan transportasi,” tegasnya.
Lanjut, terang Ali Ibrahim, Pemkot Tidore akan membagikan bantuan sembako kepada 22 ribu Kepala Keluarga (KK) diantaranya, beras 25 Kg hingga uang tunai/kepala Rp 6.85 ribu.
Untuk itu dirinya berharap warga ternate saat lebaran tetap dirumah saja tidak usah melakukan kunjungan silahturahmi ke sanak saudara di Tidore.