Peserta Terima Dana Kartu Prakerja, Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati
Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah telah mencairkan dana program Kartu Prakerja senilai Rp 600 ribu ke 456.265 peserta dari batch I dan batch II.
Tanggal pencairan pertama yakni 21 April dalam batch I yang terbagi dua sebanyak masing-masing Rp 37,38 miliar untuk 10.524 peserta dan Rp 559, 43 miliar untuk 157.387 peserta.
“Jadi, sampai dengan tanggal 21 April jumlah pesertanya 10.524 dan 157.387 untuk batch I,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat teleconference di Jakarta, Jumat (8/5/2020) malam.
Kemudian, ia menyampaikan, sampai dengan tanggal 28 April sudah ada lagi tambahan sebanyak 288.154 peserta dengan penyaluran dana sebesar Rp 1,02 triliun.
“Ini sudah masuk batch II. Jadi, total yang sudah dicairkan untuk yang Rp 600 ribu per bulannya ke 288.154 peserta untuk batch II,” katanya.
Sementara, total 456.265 peserta dalam dua batch tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebanyak Rp 1,62 triliun.
“Ini termasuk untuk biaya pelatihan yang sudah dilakukan oleh mereka,”kata Sri Mulyani
Pelatihan Kartu Prakerja tersebar di delapan platform yakni Tokopedia, Ruangguru, Bukalapak, MauBelajarApa, Sekolahmu, PintarMahir, Sisnaker, dan Pintaria.
Sri Mulyani mengatakan, jumlah peserta pelatihan Kartu Prakerja ada 106.912 orang.
“Paling diminati adalah untuk belajar Bahasa Inggris, baik itu grammar dan TOEFL sampai 6.834 peserta,” ujarnya saat telekonferensi di Jakarta, kemarin malam.
Sri Mulyani melanjutkan, dari sisi harga yang paling banyak diminati adalah pelatihan yang paling murah hanya Rp 24.000.
“Jadi kalau kita memberikan anggaran Rp 1 juta yang dia pakai Rp 24.000 maka sisa uangnya nanti akan kembali ke negara,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, ada juga pelatihan paling mahal sebesar Rp 1 juta yang dipakai oleh 22.000 orang.
“Harga pelatihan yang Rp 1 juta ini juga banyak yang meminati,” pungkasnya.