Rapid Test di Bojonegoro Mengejutkan, Tiga Pasar Jadi Sarang Covid-19
Abadikini.com, BOJONEGORO – Satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro telah menutup pasar dan melakukan penyemprotan di Pasar Bojonegoro Kota. Rencananya, penyemprotan akan dilakukan selama dua hari pada Sabtu (9/5/2020) ini dan Ahad (10/5/2020) besok.
Selain itu, ada 168 pedagang di tiga pasar Kabupaten Bojonegoro yang menunjukkan hasil reaktif usai menjalani rapid test.
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Masirin, membenarkan adanya 168 pedagang reaktif saat dilakukan rapid test corona.
“Iya benar memang. Rinciannya 86 di orang di Pasar Bojonegoro, 25 pedagang di Pasar Banjarejo, dan 57 pedagang di Pasar Dander,” ujar Masirin, dikutip dari Okezone, Sabtu (9/5/2020) siang.
Adapun rinciannya sebagai berikut, 99 pedagang di Pasar Banjarejo yang menjalani rapid test, 25 orang menunjukkan hasil reaktif. Ke-25 pedagang itu terdiri atas 19 warga Bojonegoro dan 6 warga Tuban. Sedangkan di Pasar Dander, dari 201 pedagang yang menjalani rapid test, 57 di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
Sebelum menggelar tes cepat di dua pasar tersebut, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bojonegoro telah mengadakan rapid test di Pasar Bojonegoro pada Kamis, 7 Mei 2020. Sebanyak 86 pedagang hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif. Jika ditotal, dari 3 pasar tersebut, sebanyak 168 pedagang menunjukkan hasil reaktif saat menjalani rapid test.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, pelaksanaan rapid test tersebut sebagai upaya mendeteksi para pedagang yang rentan tertular corona.
“Para pedagang ini sangat rentan sekali terpapar karena seringkali bersingunggan dengan orang banyak sehingga harus benar-benar waspada dan hati-hati serta mematuhi protokol Covid 19 anjuran pemerintah,” ucap Anna.
Menurutnya, para pedagang khususnya pedagang sayur, pedagang keliling, harus benar-benar menjaga diri agar tidak terpapar virus corona. Ia pun mengimbau pedagang membiasakan cuci tangan setelah beraktivitas maupun setelah bersentuhan dengan orang lain, menjaga jarak, menggunakan masker, dan membiasakan hidup bersih.
Ia berharap para pedagang yang reaktif saat menjalani rapid test melakukan isolasi mandiri guna memutus penyebaran mata rantai virus corona (Covid-19).
Namun, saat dikonfirmasi langkah selanjutnya apakah ada penutupan pasar dan pengambilan sampel swab, Pemkab Bojonegoro tampaknya masih belum dapat memutuskannya karena masih harus membahasnya bersama seluruh instansi yang berkepentingan.