Blokir Dewan Keamanan PBB, China Sebut AS Sengaja Politisasi Covid-19
Abadikini.com, NEW YORK – Amerika Serikat (AS) secara sepihak tiba-tiba memblokir pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PBB dalam membahas resolusi gencatan senjata seluruh konflik di dunia selama pandemi Covid-19. Hal ini mengundang reaksi dari China. China mengaku terkejut dengan langkah AS tersebut.
Pasalnya, AS sebelumnya sudah menyetujui resolusi soal gencatan senjata itu.
Sekjen PBB Antonio Guterres bersama DK PBB telah berusaha menyepakati gencatan senjata dalam konflik global sehingga dunia dapat fokus menangani pandemi Covid-19 selama lebih dari enam minggu ke belakang.
Namun hal itu menjadi terkendala dengan adanya perang urat syaraf antara China dan AS yang bahkan menyeret keterlibatan organisasi kesehatan dunia (WHO). Sebelumnya, AS menuduh WHO terlalu condong berpihak pada China dan bahkan AS melalui Presiden Donald Trump megancam akan menghentikan dukungan finansial kepada WHO.
“AS tidak ingin referensi, China bersikeras itu akan dimasukkan, sementara beberapa anggota lain melihat menyebut, atau tidak, WHO sebagai masalah marginal,” kata seorang diplomat China, seperti dilansir Reuters pada Ahad (10/5/2020).
Diplomat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan bahwa akhirnya ada kompromi antara anggota DK PBB mengenai resolusi ini. Di mana, akhirnya semua pihak telah menyetujui isi resolusi yang digagas oleh Prancis dan Tunisia tersebut.
“AS telah menyetujui resolusi yang dikompromikan dan itu mengejutkan, dan menyesal bahwa AS mengubah posisinya,” ujar diplomat tersebut.
Sementara itu, seorang diplomat AS mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyetujui isi dari resolusi tersebut.