Harga Sayur Mayur Anjlok di Kabupaten Malang
Abadikini.com, MALANG – Harga sayur di Kabupaten Malang semakin anjlok karena pasar sayur di Karangploso Kecamatan Pujon sudah jadi kluster penyebaran Covid-19.
Akibatnya petani sayur mayur di pusat grosir Subterminal Agrobisnis Mantung mulai mengurangi pasokan sehingga aktivitas perdagangan lesu.
“Untuk pemasaran lintas Jatim agak menurun karena adanya covid-19 dan banyaknya kabupaten/kota yang menerapkan physical dan social distancing,” tegas Staf Informasi Harga Unit Pelaksana Teknis Subterminal Agrobisnis Mantung Didik Sudiarto, Kamis (14/5/2020).
Pada saat daya beli konsumen menurun, kondisi saat ini pasokan sayuran melimpah sehingga harga sayur pun mulai turun drastis.
“Harga cabai merah besar saja sekarang Rp6 ribu per kilogram, cabai rawit Rp10 ribu dan cabai keriting Rp7 ribu. Itu harga grosirnya. Sedangkan untuk komoditi yang lainnya turun rata-rata antara Rp1.000 sampai Rp3.000 per kilogram,” ungkapnya.
Karena itu, untuk menekan kerugian banyak petani mulai megurangi volume penjualan sayur mayur ke pasar. Saat ini mereka memilih alih tanam persiapan musim kemarau.
Meskipun kondisi pasar lokal di Jatim sedang lesu. Kabar baiknya, masih ada peluang bagi pedagang meraup untung dari pengiriman sayur ke Kalimantan. Sayur yang dikirim itu rata-rata sekitar 54 ton sampai 65 ton per pekan.
“Untuk pengiriman ke luar pulau naik, sedangkan untuk lokal Jatim turun antara 20% hingga 30%,” ujarnya.