Ludah Maut Pria Terinfeksi Covid-19 Bunuh Petugas Stasiun Kereta Api di Inggris
Abadikini.com, JAKARTA – Seorang pria terlihat tengah batuk-batuk dan mengaku positif terinfeksi Covid-19 meludahi pekerja stasiun kereta api di London, Inggris bernama Belly Mujinga pada Ahad (22/3/2020) silam.
Beberapa hari kemudian, dokter Mujinga meminta dia diberikan cuti sakit karena menderita masalah pernapasan.
Wanita berusia 47 tahun itu kemudian istirahat dari pekerjaan. Namun, kondisinya bertambah parah. Pada Kamis (2/4/2020) Mujinga dibawa ke rumah sakit dan memakai ventilator.
Mujinga meninggal tiga hari kemudian. Dia meninggalkan suami dan seorang putrinya yang berusia 11 tahun.
Sementara itu, serikat pekerja transportasi TSSA mengatakan telah melaporkan kasus ini ke pengawas keselamatan industri kereta api untuk diselidiki dan juga mengambil tindakan hukum.
Polisi Transportasi Inggris juga sedang menyelidiki insiden itu
Serikat pekerja transportasi TSSA juga membeberkan kronologi saat penyerangan terhadap Mujinga.
“Mereka keluar di ruang tunggu ketika mereka diserang seorang warga yang meludahi mereka,” kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.
“Pria itu terbatuk-batuk atas mereka dan memberi tahu mereka bahwa dia terkena virus,” lanjutnya.
Sekretaris Jenderal TSSA Manuel Cortes mengatakan Mujinga adalah salah satu dari terlalu banyak pekerja garis depan yang telah kehilangan nyawa mereka karena virus corona.
Dia menyerukan kepada keluarga semua pekerja tersebut yang telah meninggal karena Covid-19 untuk menerima kompensasi dari pemerintah, yang sejauh ini hanya dijanjikan kepada para korban layanan kesehatan.