Rapid Test 131 Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Reaktif Covid-19
Abadikini.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) telah menetapkan tiga kebijakan baru di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran serta terciptanya physical distancing bagi calon penumpang, termasuk pembatasan slot penerbangan rute domestik di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kebijakan baru itu adalah penataan kembali sistem antrean penumpang, pembatasan frekuensi penerbangan, dan dipastikannya jumlah penumpang di setiap penerbangan hanya 50 persen dari kapasitas kursi pesawat.
“Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Kebijakan baru sudah diterapkan mulai hari ini, di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” kata Awaluddin dalam siaran pers.
Dikabarkan ada sebanyak 131 penumpang dari salah satu pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dikonfirmasi telah reaktif terjangkit virus Covid-19.
Peristiwa ini terjadi di penerbangan internasional. Berdasarkan laporan perwakilan pemerintah RI di luar negeri, terdapat penumpang yang reaktif pada tes cepat Covid-19.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta Anas Maruf membenarkan informasi tersebut. Beberapa penumpang memang dinyatakan reaktif corona berdasarkan hasil tes cepat.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, penerbangan itu membawa pulang sekitar 203 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal ke Tanah Air,” kata Anas, Senin (18/5/2020).
Dia menambahkan pasien tersebut merupakan penumpang penerbangan khusus repatriasi atau pemulangan WNI dari Barbados. Penerbangan ini dilayani menggunakan maskapai Wamos Air yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 15 Mei 2020.
Sesampainya di Soekarno-Hatta, Anas mengatakan penumpang langsung ditangani oleh personel KKP. Pemeriksaan dilakukan dengan pakaian hazmat atau APD lengkap.
Setelah pemeriksaan, lanjutnya, seluruh penumpang pesawat dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet. Penumpang pun dipastikan tidak melalui terminal umum.