Semangat Yance Samonsabra Tukang Dorong Gerobak Pasar Wosi, yang Kini Duduk Anggota DPD RI
Abadikini.com, MANOKWARI – Peringati Harkitnas 20 Mei 2020. Siapa yang tidak kenal Yance Samonsabra, ia adalah anggota DPD RI terpilih mewakili daerah pemilihan Papua Barat pada Pemilu 2019. Sebelum terpilih sebagai anggota DPD RI, Yance adalah seorang fasilitator atau pendamping pada program-program pemerintah yang dijalankan di Papua Barat. Siapa sangka pria kelahiran Jayapura 42 tahun yang lalu ini pernah menjadi pendorong Gerobak di Pasar Wosi.
Pasar Wosi adalah pusat perdagangan sekaligus pusat transportasi yang berada di Manokwari. tepatnya pasar ini berada di Jl. Pasir, Kelurahan Wosi, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.
Yance muda sangat rutin mengangkut barang sejumlah pedagang di pasar tersebut. karena di pasar ini tidak semuanya pedagang tetap ada beberapa pedagang musiman. Beberapa pedagang musiman di pasar ini adalah petani atau orang yang memiliki ladang di kampung. Biasanya mereka menjual hasil kebunnya di pasar ini. dilain kegiatan, Ia juga aktif sejak tahun 2007 sebagai Fasilitator Program Pembangunan Kecamatan (PPK) Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat.
Pada tahun 2008, ia kemudian menjadi Pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mandiri Pedesaan) Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat. Sejak tahun 2005, Yance telah terdaftar sebagai Tenaga Teknis Satker Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Papua Barat.
” 5 tahun hidup sebagai Tukang dorong Gerobak di Pasar Wosi Manokwari tahun 1998 – 2003. Hasil dari dorong Gerobak untuk Pembayaran Biaya Kuliah pada STIH Manokwari, di samping dorong Gerobak, juga bekerja sebagai TKBM Manokwari, pada saat kapal putih Masuk, dorong gerobak di pasar, sekali angkut barang di bayar, 200 rupiah smp 500 rupiah, waktu kuliah di kampus di bagi pagi dan Sore, klu hari Senin pagi, berarti Selasa Sore, jadi klu kuliah pagi, berarti siang kembali ke pasar, klu kuliah sore berarti pagi di pasar, semua bahan kuliah baik, buku, pakaian semua di bawa ke pasar, hari” seperti begitu kegiatan, klu kapal putih masuk saya ke pelabuhan bagasi, kalau musim buah baik Durian dan langsat, saya beli baru pergi jual di Nabire, jual di Biak, tahun 1998 itu saya sewa rumah / kawar kos per bulan 30.000., akhirnya tahun 2003 saya wisuda, cuma dengan hasil, dorong gerobak dan TKBM pelabuhan Manokwari, orang tua saya memang tidak pernah bantu saya, sampai saya wisuda, tapi saya tdk pernah membenci mereka saya tetap sayang mereka, karena saya tau kondisi keluarga saya ” kenang Yance kepada media, (20/5)
Yance merupakan pemuda yang aktif dalam organisasi kekristenan di Papua Barat. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Persekutuan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) pada tahun 2002-2003 dan juga tercatat sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada tahun 2002-2006. Yance, dalam 10 tahun terakhir tercatat aktif dalam organisasi Pemuda Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Wilayah I Manokwari dan kemudian tingkat Provinsi Papua Barat.
Pasar yang menjadi sentral perdagangan dan perekonomian masyarakat Manokwari, Papua Barat tersebut saat ini terus berbenah sebagai pasar tradisional.
Hari ini 112 tahun yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, organisasi Boedi Oetomo ( Budi Utomo) lahir. Budi Utomo disebut-sebut sebagai organisasi modern pertama di Indonesia. Kelahirannya kemudian dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang setiap tahunnya diperingati Bangsa Indonesia.
Yance Samonsabra, berpesan kepada pemuda di seluruh Indonesia untuk terus bersemangat mencapai cita – cita setinggi langit, dan ia mengingatkan bahwa tidak ada orang sukses tanpa kerja keras sejak usia dini.
“ Seperti yang kita ketahui, untuk menjadi orang sukses tentunya tidaklah mudah, butuh pengorbanan dan perjuangan luar biasa untuk mencapai kesana “,. Kenang Senator Yance Samonsabra. Ia telah membuktikan, bahwa Putera Papua mampu menaklukkan kancah Politik Nasional yang berkedudukan di Jakarta, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Periode 2019-2024.