Dikritik FIFPro, Ketua PSSI: Jangan Ada “Kompor”
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua PSSI Mochamad Iriawan merespons kritik dari Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) soal pemotongan gaji pemain di masa pandemi Covid-19.
Menanggapi kritik itu, Mochamad Iriawan meminta semua pihak untuk menghentikan perdebatan tentang untung dan rugi selama pandemi Covid-19. Menurutnya, perdebatan tentang gaji pemain terkesan tidak berempati pada kesulitan yang sedang dihadapi bersama.
“Hentikan berdebat tentang untung, rugi dan bunyi kontrak. Tidak ada guna memperdebatkan situasi bencana yang justru terkesan tidak berempati dengan kesulitan yang sama-sama dihadapi oleh bangsa,” kata Iwan Bule, panggilan akrab Mochamad Iriawan.
“Faktanya, saat ini kompetisi sedang mati suri. Jangan ada pihak yang malah ‘mengompori’,” sambungnya.
Diketahui, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia menerapkan kebijakan pemotongan maksimal 75 persen gaji pemain selama pandemi Covid-19.
Dengan demikian, PSSI mempersilakan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk menggaji pemain maksimal 25 persen pada Maret hingga Juni 2020. Poin itu tertera dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2002 tanggal 27 Maret 2020.
Sebelumnya, FIFA dan AFC berpesan kepada semua federasi di bawah mereka, termasuk PSSI, untuk bekerja sama dengan klub dan pemain dalam urusan pemotongan gaji di tengah pandemi.
Namun, PSSI bersama perwakilan klub Indonesia menetapkan pemotongan gaji pemain sebesar 75 persen selama pandemi Covid-19. Artinya, pemain hanya berhak mendapatkan 25 persen gaji sejak Maret sampai Juni 2020.
Kebijakan itu dikritik pemain melalui Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) karena kebijakan tersebut dilakukan tanpa diskusi dengan pemain.
APPI sendiri telah mengirimkan surat resmi keberatan pada 28 Maret 2020 yang ditandatangani Presiden APPI Firman Utina dan Wakil Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.
“Tidak ada guna memperdebatkan situasi bencana, justru malah terkesan tidak berempati dengan kesulitan yang sama-sama dihadapi oleh bangsa ini. Demikian terima kasih. Minal aidzin walfaidzin, selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah,” ungkap Iwan.