Kapolda Jatim Fadil Imran Bagikan Obat Herbal China ke Pasien Covid-19
Abadikini.com, SURABAYA – Kapolda Jawa Timur (Jatim), Inspektur Jenderal M Fadil Imran membagikan obat herbal asal China kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Obat yang dipercaya bisa menguatkan imun tubuh itu bernama Lianhua Qingwen Jiaonang.
Obat yang diproduksi oleh perusahaan bernama Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical Co., Ltd. ini dibagikan ke pasien positif Covid-19 yang memiliki gejala ringan hingga sedang.
“Dari kami Polda dan dari Kodam itu membagikan obat herbal, disamping [obat medis] dari teman-teman RS Lapangan dan Rujukan. Kami juga membagikan obat herbal kepada masyarakat yang masuk dalam kategori ringan dan sedang,” kata Fadil, di Mapolda Jatim, Selasa (21/7).
Melansir dari CNNIndonesia, Fadil mengatakan setiap kapsul obat tersebut mengandung ramuan herbal, di antaranya 25 milligram forsythia fructose, 85 milligram ephedrae herba (hiney-fired), 225 milligram lonicerae japonicae flos, 225 milligram isatidis radix.
Kemudian 225 milligram dryopteridis crassirhizomatis rhizoma, 85 milligram pogostermonis herba, 85 milligrams rhodiolae crenulatae radix et rhizoma dan sejumlah kandungan lainnya.
Fadil mengaku berinisiatif memberikan obat itu ke masyarakat Jatim yang positif virus corona berdasarkan praktik pengobatan yang sudah dilakukan di Wuhan, China dan bahkan Jakarta.
Jenderal bintang dua itu pun mengklaim obat herbal asal China tersebut mampu menyembuhkan pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan sampai sedang.
“Setelah dikonfirmasi oleh beberapa masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan sedang, alhamdulillah sembuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadil menyebut Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) berperan penting dalam penyaluran obat itu ke masyarakat. Mereka bisa langsung memberikan obat herbal tersebut untuk pertolongan pertama.
“Babinsa dan Bhabinkamtibmas, cepat dia monitor, begitu ada yang batuk-batuk langsung datang. Dia rapid, begitu reaktif, dia swab, dikasih obat ini,” katanya.
Fadil lantas mencontohkan anggotanya yang sembuh setelah meminum obat tersebut tanpa harus dirawat di rumah sakit. Obat tersebut juga telah digunakan oleh kepolisian daerah lain, seperti Polda Sulawesi Selatan dan Polda Kalimantan Selatan.
“Ada anggota-anggota saya yang meminum obat ini tanpa dia harus ke rumah sakit, kemudian dia bisa sembuh,” ujarnya.
Kendati demikian, Fadil mengingatkan bahwa obat asal China itu bukan bagian dari penanganan penyakit Covid-19 secara medis. Ia menyebut obat tersebut hanya memperkuat imunitas masyarakat yang terpapar virus corona.
“Ini adalah cara kita untuk memperkuat imunitas dengan memberikan obat herbal seperti ini, berdasarkan praktek penyembuhan yang menghasilkan hal positif, kita pakai,” katanya.
Sebelumnya, berdasarkan jurnal medis peer-review bulanan yang diterbitkan Global Times oleh Phytomedicine obat Lianhua Qingwen Jiaonang disebut dapat meredakan gejala dan meningkatkan tingkat penyembuhan pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala ringan.
Pengobatan dengan obat itu selama 14 hari menghasilkan tingkat yang secara signifikan lebih tinggi dan waktu pemulihan gejala yang lebih pendek daripada pengobatan biasa.
Lianhua Qingwen mengandung 13 herbal, termasuk lonicera japonica, forsythia suspense dan rhodiola rosea. Obat itu dipasarkan sejak krisis SARS pada tahun 2003 di China.