Nina Agustin, Dokter Gigi Cantik Asal Malang Trendsetter APD Fashionable
Abadikini.com, MALANG – Nina Agustin, Seorang dokter cantik asal Malang mendadak hangat diperbincangkan netizen. Dia berhasil menggerkan dunia maya lewat kreasi Alat Pelindung Diri (APD) yang unik.
Hal ini bermula dari unggahan akun twitter @deddyhuang_. Dalam unggahannya, Deddy membagikan beberapa foto yang dikutip dari akun Instagram seorang dokter gigi bernama Nina Agustin C.
Foto-foto Nina langsung menarik perhatian netizen lantaran menyuguhkan nuansa yang berbeda dibandingkan ruang praktik dokter gigi pada umumnya. Ruang praktik wanita asal Malang ini dihiasi dekorasi cantik bernuansa pink dengan balutan warna nude yang sangat dominan.
Namun yang berhasil bikin netizen gagal fokus justru ketika melihat tampilan Nina saat mengenakan APD dengan desain yang sangat fashionable. Okezone pun berhasil melakukan wawancara khusus dengan sang dokter cantik yang ternyata dulunya sempat terjun di dunia modeling.
Tetap memenuhi standar APD level 3
Secara gamblang Nina menjelaskan bahwa awal ketertarikannya mengenakan APD berdesain eye catchy ini tidak terlepas dari rasa keprihatinnya melihat kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kebanyakan pasien yang datang ke tempat praktik saya itu trauma dan takut melihat dokter-dokter memakai hazmat atau APD yang bentuknya gombor-gombor (besar) dan warnanya putih polos. Apalagi anak-anak mereka biasanya ketakutan,” kata Nina seperti dikutip dari okezone, Selasa 21 Juli 2020.
Melihat kondisi tersebut, Nina pun langsung memutar otak untuk mencari solusi yang terbaik agar pasien merasa nyaman dan aman saat menjalani treatment. Apalagi dalam praktiknya, para dokter gigi membutuhkan waktu hingga berjam-jam untuk memeriksa satu orang pasien.
Berhubung Nina sangat mencintai dunia fashion, dia berinisiatif membuat APD dengan desain yang berbeda, namun tetap memenuhi standar yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni APD level 3.
“Dokter gigi itu kan harus pakai APD level 3, artinya harus mengenakan hazmat cover all dari ujung kepala sampai ujung kaki, pakai boot, sarung tangan, pakai masker N95, google, dan face shield. Akhirnya saya kepikiran untuk bikin sendiri dengan konsep ‘safety, profesional, and beauty in harmony’,” ungkap Nina.
“Artinya tetap sesuai dengan standar APD, yang membedakan hanya tampilan dan potongannya saja yang dimodifikasi. Karena saya juga ingin memberikan rasa nyaman buat diri sendiri dan pasien. Jadi pas praktik lebih semangat. Tetapi safety tetap nomor satu,” timpalnya
Biaya dan desain APD
Untuk memproduksi APD tersebut, Nina setidaknya harus mengeluarkan biaya senilai Rp150 ribu – Rp300 ribu sesuai dengan motif dan tingkat kesulitannya. Namun sejauh ini, dia hanya mengenakan APD berkonsep full collour dan memiliki pattern dari tokoh-tokoh favoritnya seperti Marilyn Monroe dan Betty Boop.
“Meski memakai APD, saya ingin menonjolkan sisi feminin dan girly. Itulah sebabnya pemilihan warnanya enggak jauh-jauh dari pink, nude, merah, pokoknya yang cewek banget. Bootnya juga aku costume, biar ada heelsnya,” terang Nina.
“Aku juga kalau lagi praktik, tetap dandan, pakai soft lens, dan bulu mata palsu. Karena praktiknya nyaman kan secara enggak langsung mempengaruhi mood kita. Kerja pun jadi enjoy,” tambahnya.
Mengingat material yang digunakan Nina termasuk dalam kategori reusable, dia mengaku kerap mencuci APD tersebut menggunakan cairan disinfektan dan sabun usai praktek.
“Bisa dicuci kok. Biasanya aku cuci pakai disinfektan dan sabun setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari,” kata Nina
Membuka pintu rezeki sekaligus menjadi inspirasi
Berkat ide kreatifnya ini, tanpa disadari Nina telah berhasil membuka pintu rezeki bagi para pelaku UMKM yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Sang penjahit yang diketahui bernama Ivan tiba-tiba kebanjiran order APD tematik.
Padahal, awalnya Ivan sempat ragu memenuhi permintaan Nina. Namun setelah diberi penjelasan secara rinci, Ivan ternyata mampu memproduksi APD tematik sesuai standar yang berlaku.
“Sekarang yang pesan ke dia bukan dokter gigi saja, ada dokter spesialis jantung, sampai dokter bedah. Dia sampai bilang keteteran, bahkan sempat mau pingsan karena harus mengejar deadline orderan hingga jam 2 pagi,” ungkap wanita kelahiran Kediri itu.
Selain itu, Nina mengaku mendapatkan banyak respons positif dari kalangan dokter maupun pasiennya sendiri berkat APDnya yang super unik.
“Awal-awal aku dikira bercanda. Ada pasien yang bertanya, ‘dokter benaran praktek pakai ini?’. Tapi lama-lama malah diajak selfie hehe. Selain itu, aku juga ikut senang jadi inspirasi buat teman-teman sejawat lainnya. Ada yang bikin APD motif power ranger sampai jersey club bola lho!,” tandasnya.