Ini Tanggapan Salmafina Sunan Soal Ucapan Presiden Prancis Yang Dinilai Hina Islam
Abadikini.com, JAKARTA – Putri pengacara kondang Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan rupanya mengikuti isu yang sedang trending saat ini atas ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW hingga membuat jutaan umat Islam geram diseluruh dunia.
Dalam kesempatan itu, Salma pun meminta agar pemerintah Indonesia mengambil sikap dengan bijak. Salmafina berharap agar masyarakat tidak memboikot produk Prancis. Berikut tanggapan Salmafina Sunan seperti yang ditulisnya dalam Instagram Stories.
Menurut Salmafina Sunan Terkait Ucapan Presiden Prancis
Mantan istri Taqy Malik itu memberikan pandangannya saat membuka kolom komentar di Instagram Stories. Salma mengecam keras Presiden Macron.
“Melihat fenomena saat ini, pasca Presiden Macon menyampaikan narasi yang menyudutkan umat Islam gue berpendapat bahwa apa yang diucapkan tidak seharusnya diucapkan dan mengecam keras Macron,” begitu tulisan Salmafina dalam Instagram Stories.
Menurut Salmafina, Presiden Prancis tidak perlu menghina agama yang tidak ia yakini. Hal ini karena semua orang bebas memilih agama apa yang mereka percaya.
“Karena pada akhirnya narasi tersebut menimbulkan gejolak di berbagai belahan dunia, termasuk di Negri kita. Kita berhak untuk beragama, menganut kepercayaan masing-masing tanpa harus menghina atau dihina kepercayaannya. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Secara personal gue menentang apa yang disampaikan oleh Macron,” ujarnya.
Menurut Salmafina Sunan Soal Boikot Produk Prancis
Akibat pernyataan yang dilontarkan Presiden Macron tersebut, umat Muslim pun geram hingga muncul boikot produk Prancis. Salmafina pun membahas hal tersebut dan menurutnya, pemboikotan produk Prancis tidak akan membuat Indonesia semakin maju.
“Disisi lain reaksi yang ditimbulkan oleh publikpun harus diikuti oleh rasionalitas, bahwa pemboikotan produk Prancis hanya akan membuat Indonesia jalan di tempat. Produk produk Indonesia sendiri tidak banyak yang bisa menjadi substitusi produk Prancis,” ujarnya.
Wanita bernama lengkap Salmafina Khairunnisa itu berharap agar pemerintah bisa mengambil sikap yang bijak.
“Kita berharap pemerintah bisa mengambil sikap yang mampu mengakomodir masing-masing pihak, tanpa harus boikot-boikotan,” pungkas Salmafina Sunan.