Ruksamin Diserang Kampanye Hitam di Masa Tenang, PBB: Fitnah Keji, Bentuk Kegelisahan Lawan
Abadikini.com, WANGGUDU – Hari pertama memasuki masa tenang Pilkada Konawe Utara 2020, calon bupati petahana Ruksamin yang berpasangan dengan Abu Haera dengan nomor urut 2 diserang kampanye hitam atau black campaign berupa selebaran yang sengaja disebar oleh pihak yang diduga lawan politik disepanjang jalan Trans Sulawesi.
Selebaran yang berisikan menyerang calon bupati petahan Ruksamin yang juga ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara itu, ditemukan oleh simpatisan di jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Laramo dan Padaleu Kecamatan Lembo. Black campaign dalam bentuk selebaran itu ditemukan pada Minggu dini hari (6/12/2020) atau tepat hari pertama masa tenang.
Anggota DPRD) Konawe Utara Abdul Malik mengatakan, kampanye hitam yang menyerang paslon Rabu merupakan fitnah keji dan pembohangan publik untuk menjatuhkan citra pasangan Rabu. Serta, menimbulkan provikasi agar dukungan beralih kepaslon lain.
“Fitnah keji, Itu bentuk kegelisahan lawan, saya minta jangan terporvokasi. Pasangan Ruksamin-Abu Haera sangat besar peluangnya menang dipilkada sehingga berbagai macam isu miring dihembuskan untuk menjatuhkan elektabiltasnya di masyarakat,”tegas Malik, Selasa (8/12/2020).
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini meminta agar seluruh tim, pendukung dan simpatisan paslon Rabu tetap tenang dan tidak terpancing. Terlebih di H-1 ini merupakan ujung dari perjuangan seluruh pasukan Rabu yang dipastikan kembali mendaulat Ruksamin-Abu Haera menjadi pemimpin di Bumi Oheo itu periode 2021-2026.
“Saya berharap dan meminta seluruh tim Rabu disemua wilayah merapatkan barisan untuk menjaga kekompakan kita. Jangan terpancing karena ini salah satu upaya menimbulkan kekacauan sehingga pilkada di Konut di tunda,”terangnya.
Kampanye hitam yang terjadi saat ini telah ditangani oleh tim kuasa hukum paslon Rabu dan resmi dilaporkan kepihak berwajib.
Semnetara itu, kekretaris tim pemenangan (Timses)Ruksamin-Abu Haera, Yusran Taridala menyangkan cara berpolitik yang tidak mengedepankan etika dalam berdemokrasi.
“Kampanye terbatas telah usai. Debat kandidat juga sudah selesai. Mari berikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, jangan gunakan segala cara demi meraih kepentingan politik,” katanya.
Meski paslon nomor urut 02 itu diserang kampanye hitam, lanjut Yusran Taridala, dirinya menghimbau seluruh simpatisan dan pendukung RABU untuk tidak terpancing dengan perbuatan oknum tak bertanggung jawab.
“Insya Allah RABU sudah menang, mohon jangan terpancing dengan perbuatan mereka. Apa yang dilakukan ini merupakan bukti kepanikan lawan akan sebuah kekalahan di depan mata bagi mereka,” ujarnya.