Agnez Mo Ceritakan Pengalaman Akui Pernah Ditawar Klub Streptis Rp 1 Miliar
Abadikini.com, JAKARTA – Penyanyi Agnez Mo mengisahkan pengalamannya menolak tawaran bernilai miliaran rupiah dari sejumlah kelab striptis. Ia mengaku menolak tawaran tersebut walau hanya sekadar undangan datang yang bersamaan dengan promosi lagunya bersama Chris Brown, Overdose (2018).
Wanita 34 tahun bercerita pengalamannya itu dengan Daniel Mananta dan diunggah ke YouTube pada Selasa (5/1/2021). Menurut Agnez, menolak undangan dari kelab striptis New York City tersebut dilandaskan atas prinsip dan nuraninya.
“Saya waktu itu pernah ditawarin, pada saat saya lagi promo Overdose. Mereka [industri musik AS] itu kalau promote [lagu baru] di strip club, menurut mereka ‘it’s fine’. Karena it’s part of the promotion,” kata Agnez.
Mengutip dari CNNIndonesia, Agnez menjelaskan, promo tersebut bukan berarti ia dibayar untuk tampil dalam kelab striptis tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya diundang untuk datang, menyapa pengunjung selama 30 menit dan lagunya diputar oleh disjoki kelab.
“25 ribu dolar [untuk] satu strip club,” kata Agnez menjelaskan harga yang ditawarkan kepadanya untuk datang.
Agnez menyebut saat itu ia mendapat tawaran bukan satu kelab, melainkan tiga kelab striptis. Itu berarti secara total dalam semalam, ia dapat mengumpulkan honor US$75 ribu atau sekitar Rp1,04 miliar (US$1 = Rp13.932) hanya dalam waktu 1,5 jam.
Namun ia menolak tawaran tersebut begitu mendapatkan tawaran tersebut dan menjelaskan kepada pihak manajemen. Ia merasa tidak nyaman untuk tampil di kelab striptis meski dibayar tinggi.
Agnez bahkan tidak bisa melupakan ekspresi manajer dan orang-orang di manajemennya yang tidak percaya ia memilih melepas tawaran tersebut.
“Kau tahu tidak mukanya orang-orang itu pas saya bilang ‘i’m sorry i can’t do that’. Mukanya mereka kayak, ‘wait what??’ Karena buat mereka kayak kerjaan, [tawaran itu] part of the job,” lanjut Agnez.
Agnez pun mengaku tidak kecewa ataupun sedih telah menolak tawaran tersebut karena menurutnya hal itu bertentangan dengan nurani dan pandangan hidup yang telah ia pegang.
“Jadi pada saat saya tolak, saya bahkan enggak ada kepikiran ‘aduh sayang’. Saya cuma ‘sorry I can’t do that’,” ucap Agnez Mo.
“Itu bukan saya. Karena buat saya, hidup saya jauh lebih berarti dari karier. Saya sebagai perempuan. Saya akan menjadi ibu suatu saat,”.
Sementara itu, selama berkarier di Amerika Serikat, Agnez cukup selektif dalam memilih panggung. Ia bahkan mengaku menolak 50 persen jadwal manggung karena bertolak belakang dengan keyakinannya.
Pengalaman ini sempat membuat Agnez berpikir ulang untuk melanjutkan karier di industri hiburan dunia. Namun berkat dukungan dari orang terdekat, Agnez mantap untuk tetap berkarya dengan tetap berpegangan pada prinsip yang ia yakini.
“Akhirnya saya bilang, ‘ok God. Saya akan tetap berjalan dengan hati yang bersyukur’,” kata Agnez Mo.