Bantuan Modal Usaha Bantaeng Tekan Angka Pengangguran di Dusun
Abadikini.com, BANTAENG – Bupati Bantaeng Ilham Azikin memantau progres perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mendapat bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW. Dari pemantauan itu, sejumlah UKM yang didatangi telah mempekerjakan tiga hingga sembilan orang di dusun.
Salas satu yang dikunjungi adalah usaha meubel yang dikelola anak muda di Kelurahan Bonto Manai, Kecamatan Bissappu. Pengelolanya adalah Aswin Akbar. Dia membuat meubel yang menarik untuk kebutuhan kafe atau furniture lainnya.
Aswin mempekerjakan lima orang tenaga kerja. Mereka adalah anak muda yang tergabung dalam karang taruna. Bantuan modal usaha yang diberikan Pemkab Bantaeng dia gunakan untuk membeli peralatan. Berkat peralatan itu, dia bisa memproduksi lebih banyak furniture untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Setelah ada peralatan ini, kita bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kita juga telah menambah tenaga kerja,” jelas Aswin.
Beberapa UKM lainnya juga dikunjungi oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin. Beberapa di antaranya adalah usaha loundry dan butik di Kecamatan Bissappu. Para pemilik usaha ini mengaku mendapatkan keuntungan yang berlebih setelah mendapatkan bantuan modal usaha. Mereka mengaku ikut menambah tenaga kerja yang berasal dari tetangga-tetangga mereka.
Selain itu, Ilham Azikin juga mendatangi sebuah pabrik meubel milik Jufri di Kecamatan Bissappu. Di sini, Jufri mengaku telah mempekerjakan lebih dari sembilan tenaga kerja. Sebagian besar di antaranya adalah tenaga kerja yang putus sekolah.
“Kita memang mencari tenaga kerja yang tidak paham apapun, yang mau belajar,” jelas dia.
Dia menambahkan, bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng digunakan untuk membeli peralatan untuk memudahkan penyelesaian pesanan pasar. Menurutnya, sebagian besar pasar meubel yang dipesan berasal dari sekolah yang ada di Bantaeng.
“Kebanyakan pesanan datang dari sekolah. Ada yang di SMP, ada juga yang di SD,” jelas dia.
Ilham Azikin mengaku sejauh ini UKM yang telah mendapat bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW telah merekrut tenaga kerja. Sebagian besar tenaga kerja berasal dari tetangga di sekitar mereka.
“Ini adalah sebuah kemajuan, di masa pandemi ini, mereka tetap memiliki pekerjaan dan produktif berkat keberadaan UKM ini,” kata Ilham dalam keterangan, Sabtu (20/2/2021)
Ilham juga mengaku terus berupaya untuk mencari solusi atas masalah dari UKM yang muncul. Dia menyebut, pemerintah akan berusaha hadir untuk menyelesaikan masalah itu agar usaha itu tetap sehat.
“Misalnya, ada yang membutuhkan pelatihan pertukangan. Kita carikan solusi untuk membuat pelatihan melalui BLK. Kita juga berusaha untuk membuat jejaring pasar dan promosi untuk produksi mereka,” jelas dia.