AHY Dinilai Tak Mampu Pimpin Partai, Para Pendiri Demokrat Dukung KLB
Abadikini.com, JAKARTA – Pendiri Partai Demokrat mendukung penuh kongres luar biasa (KLB) terkait pengambilalihan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu ditegaskan oleh Hencky Luntungan sebagai salah satu pendiri PD untuk penyelamatan karena AHY tidak mampu memimpin partai.
“Pertama, sebagai pendiri, kami melihat kekisruhan yang terjadi oleh karena tidak mempunyai seorang pemimpin partai. Garis bawahi, ketidakmampuan pemimpin partai dalam hal ini Saudara AHY. Garis bawahi, nggak usah takut-takut,” kata Hencky Luntungan dalam konferensi pers di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).
Para pendiri PD menegaskan kongres luar biasa akan berjalan dalam waktu dekat. Hencky menyebut KLB bertujuan untuk melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Pertama apakah mungkin KLB itu jalan, dan apakah KLB itu hanya untuk melengserkan AHY? KLB pasti jalan. Jadi apakah mungkin? Pasti jalan dan melengserkan? Ya pasti kami lengserkan,” kata Hencky.
Hencky pun menerangkan pihaknya mendorong siapa pun untuk masuk dalam KLB tersebut, baik dari unsur internal maupun eksternal. Hencky pun kemudian berbicara mengenai PD yang tidak akan selamat jika menganut sistem dinasti.
“Partai tidak akan selamat dengan cara dinasti seperti ini sehingga kami sebagai pendiri menengarai persoalan ini untuk menjadikan metode Demokrat pada saat kita menentukan adalah partai yang terbuka, siapa pun bisa masuk, sehingga sebagai pendiri sepakat akan kongres luar biasa yang melibatkan internal maupun eksternal. Terserah siapa yang akan menentukan, siapa mau nama eksternal, siapa mau mana internal,” tuturnya.
Selain itu, Hencky mengatakan, pada pelaksanaan KLB nantinya, para pendiri akan ikut terlibat secara aktif. Hencky pun kemudian menyinggung soal pemecatan kader PD tanpa musyawarah.
“Pelaksanaan KLB maka pendiri partai akan melibatkan diri secara aktif dalam rangka mengawal, mengembalikan Partai Demokrat kepada kita sebelumnya. Kemudian, orang datang, bukan pecat. Kalau ada persoalan, duduk satu meja, dan itu yang dilakukan sejak awal,” pungkasnya.