Yusril Ihza Mahendra Kembali Sampaikan Kabar Duka
Abadikini.com, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara yang juga ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyampaikan kabar duka melalui akun Twitter pribadinya.
Yusril mengabarkan bahwa Pengamat Politik Indonesia, Arbi Sanit meninggal dunia pada hari Kamis, 25 Maret 2021 pukul 07.15 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena sakit. Arbi Sanit meninggal pada usia 81 tahun.
Yusril mengaku kehilangan setelah mengenal Almarhum selama 45 tahun saat masih menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
“Kita kehilangan seorang akademisi ilmu politik dengan wafatnya Drs Arbi Sanit pagi ini di RSCM Jakarta. Saya mengenal almarhum sejak saya mahasiswa di FH UI Rawamangun tahun 1976. Beliau dosen FISIP UI, sayapun sempat jadi asisten dosen di FISIP UI yang gedungnya bersebelahan,” kata Yusri lewat twitter pribadinya @YusrilIhza_Mhd yang dikutip Abadikini.com, Kamis (25/3/2021) .
Almarhum Arbi Sanit dimata Yusril adalah sosok pribadi yang ramah. Analisanya tajam. Walau beda pendapat dengan seseorang, secara pribadi tetap baik
“Sejak itu seringkali saya bertemu dan bergaul dengan beliau, bahkan sempat sama2 menjadi Tim Ahli DPR sekitar tahun 1993-1995 bersama Maswadi Rauf dll. Pak Arbi adalah pribadi yang ramah. Analisanya tajam. Walau beda pendapat dengan seseorang, secara pribadi tetap baik,” kenangnya.
Meskipun kerap kali Yusril dan Arbi Sanit berbeda pendapat. Yusril tetap menghormati beliau sebagai senior dalam ilmu politik dan sebagai seorang yang lebih tua usianya
‘Saya dengan almarhum seringkali beda pendapat, bahkan terlibat dalam perdebatan dalam berbagai kesempatan. Namun setelah itu, beliau tetap baik dan ramah. Saya menghormati beliau sebagai senior dalam ilmu politik dan sebagai seorang yang lebih tua usianya,” imbuhnya.
Yusri pun mengajak kepada semua pihak untuk maafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah Arbi Sanit lakukan semasa hidupnya.
“Kini Arbi telah pergi meninggalkan dunia fana ini. Mari kita mengenang amal kebajikan beliau, sifat ramah dan baiknya kepada kita semua dan mari kita lupakan dan maafkan segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah beliau lakukan.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu…,” tutup Yusril