Tim PKM Pascasarjana Unesa Sosialisasi Masker Ramah Lingkungan di Ngampelsari, Sidoarjo
Abadikini.com, SURABAYA – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, masyarakat perlu menjaga diri dengan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Virus corona ini tidak hanya menyerang sisi kesehatan, tapi sisi ekonomi, pendidikan, dan banyak putus kerja atau PHK.
Sikap empati ditunjukkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya dengan meringankan beban perekonomian keluarga mahasiswa S2 Pendidikan Sains Pascasarjana Unesa agar bisa bertahan hidup di masa pandemi Covid-19 ini.
Tiga dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut dalam pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Produksi Masker Ramah Lingkungan unuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya”.
Kegiatan ini diikuti oleh pemilik penjahit Mushoffi Colection, mahasiswa S2 Pendidikan Sains Angkatan 2019 yang tinggal di Gresik untuk memproduksi masker ramah lingkungan dan masyarakat Desa Ngampelsari Kec. Candi Sidoarjo sebagai penerima bantuan dan sosialisasi penggunaan masker ramah lingkungan.
“Kabupaten Sidoarjo termasuk wilayah terpapar Covid-19, karena tergolong daerah merah. Desa Ngampelsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Candi, Kab Sidoarjo dengan jumlah penduduk 9248 jiwa yang masih memiliki penduduk pra sejahtera sekitar 7%.
Pelaksanaan kehidupan new normal perlu dukungan, antara lain penyediaan masker. Di pihak lain, ada mahasiswa S2 Pendidikan Sains yang bersama istrinya berwirausaha sebagai penjahit masker. Dalam kondisi pandemi sekarang ini, pesanan dan produksinya menurun,” beber Ketua Tim PKM, Wasis, dirilis berita hari Senin, (29/03/2021).
Pada kesempatan itu, tim dari Pascasarjana Unesa bergerak aktif untuk membantu dan meringankan beban mahasiswa S2 Pendidikan Sains, salah satunya mengembangkan usaha penjahit dengan membuat masker ramah lingkungan untuk masyarakat bisa menjaga kesehatan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Tim PKM bersama mitra telah melakukan produksi masker ramah lingkungan. Masker berbahan kain katun, dapat diisi dengan tisu, memiliki tiga model tali.
Selain itu, masyarakat sangat respon kedatangan dari Tim PKM Pascasarjana Unesa saat mendapatkan bantuan bagi masker ramah lingkungan,” ujar Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana Unesa ini.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini juga, direspons positif oleh masyarakat karena memberikan tambahan pemahaman dan pencerahan terkait pandemi Covid-19 dan upaya pencegahannya. Mitra penjahit juga merasakan manfaat karena mengalami peningkatan omset sekitar 80% dari sebelumnya,” terang Wasis.