Netanyahu Inginkan Serangan ke Gaza Selama Mungkin, Joe Biden Minta ‘Stop’
Abadikini.com, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku akan terus memborbardir Gaza selama mungkin.
“Selama mungkin hingga batas waktu yang tidak ditentukan” tegas Netanyahu.
Sejauh ini, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 148 orang yang sebagian besarnya adalah warga sipil.
Setidaknya tiga warga Palestina tewas dalam serangan terbaru Israel pada Minggu pagi, (16/5/2021). Serangan juga membuat banyak warga Palestina lainnya di Gaza yang mengalami luka-luka.
“Kami masih menjalankan operasi ini. Hingga kini operasi belum berakhir, dan akan berlangsung selama mungkin hingga benar-benar usai,” ucap Netanyahu, dilansir dari laman Guardian.
Berdasarkan serangkaian foto warga dan jurnalis, serangan udara Israel membentuk sebuah kawah besar yang memblokade ruas jalan utama menuju Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza.
Sejak serangan udara Israel dimulai pada 10 Mei, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 41 dari total korban tewas sejauh ini adalah anak-anak. Jumlahnya berkisar 30 persen dari keseluruhan korban jiwa.
Sementara di kubu Israel, tercatat ada 10 korban tewas serangan roket kelompok Hamas, dua di antaranya adalah anak-anak.
Baik Israel maupun Hamas sama-sama berkukuh akan terus melanjutkan serangan. Aksi saling serang kedua kubu ini merupakan buntut dari ketegangan terkait rencana penggusuran rumah di Sheikh Jarrah dan penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.
Serangan udara Israel pada Sabtu kemarin menewaskan 10 orang dari satu keluarga yang sama di Gaza. Di hari yang sama, serangan juga menghancurkan sebuah menara media internasional di Gaza.
Presiden AS Joe Biden mengecam serangan semacam itu, dan meminta Israel serta Hamas untuk berhenti melancarkan serangan.