Novel Baswedan ke Firli Bahuri: Berantas Korupsi Harus dengan Jujur, Tidak dengan Pencitraan dan Kebohongan
Abadikini.com, JAKARTA – Penyidik senior Novel Baswedan membeberkan cara bosnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam menyingkirkan sejumlah pegawainya di komisi antirasuah.
Novel Baswedan sendiri adalah salah satu yang termasuk dari 75 pegawai yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK.
TWK sendiri adalah bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) sesuai amanat Undang-Uundang KPK hasil revisi (UU KPK Nomor 19 Tahun 2019).
Novel mengatakan, Firli Bahuri sempat mengatakan bahwa 75 pegawai KPK tidak lulus TWK padahal waktu dan soal yang diberikan dalam tes sama.
“Faktanya FB (Firli Bahuri) yang paksakan ada TWK dan hasilnya disembunyikan. Ini cara licik untuk menyingkirkan pegawai yang bekerja baik. Berantas korupsi hrs dengan jujur. Tdk dgn pencitraan & kebohongan,” tulisnya lagi.” cuit Novel Baswedan di akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, yang dilihat Abadikini.com, Senin (14/6/2021).
Sebelumnya, KPK menyaring 24 dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK untuk dibina. Sementara 51 pegawai yang lain dinyatakan sudah ‘merah’ nilainya sehingga tak mungkin lagi dibina.
Keputusan untuk membina 24 pegawai yang tak lulus TWK muncul setelah derasnya tekanan publik.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat meminta agar hasil TWK tidak dijadikan dasar untuk menonaktifkan pegawai KPK.
Keputusan Mahkamah Konstitusi pun menyatakan hasil TWK tak boleh merugikan pegawai, termasuk memberhentikannya.