LaNyalla Apresiasi Pabrik Rokok Beroperasi dengan Prokes Ketat
Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1500 pekerja, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.
Menurut Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar Gondang Legi Malang yang didominasi perempuan.
“Pabrik rokok ini berdiri sejak tahun 2016 ini memiliki 1500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya.
Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan. Pastinya dengan menjalankan prokes ketat 5 M, yakni memakai marker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan dan mengurangi mobilitas saat bekerja.
“Kami tetap produksi di masa pandemi ini, hanya saja saat PPKM darurat ini distribusi pengirim kami menurun tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan. Padahal pengiriman rokok produksinya tidak hanya di Jawa Timur saja tetapi juga di luar Jatim seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan dan NTB. Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” keluhnya.
Untuk itu ia berharap pemerintah untuk meninjau ulang dan melihat kondisi di lapangan dan memberikan kemudahan berusaha di masa pandemi.