Berproduksi 7,1 Ton Per Hektare, Bantaeng Mulai Kembangkan Padi Nutri Zinc
Dia menambahkan, varietas lain yang juga dikembangkan BPPP adalah Inpari 42 dan Membramo. Varietas Inpari 42 ini memiliki rendemen sebesar 90 persen. Sedangkan Membramo dikembangkan dengan pertimbangan masih disukai sebagai konsumsi masyarakat di Sulsel.
Dia juga menambahkan, selain ketiga varietas itu, BPPP dalam empat bulan terakhir juga memberikan treatment teknolohi pupuk hayati berbasis mikroba. Pupuk ini diketahui baik untuk mengembalikan kesuburan tanah.
“Pupuk hayati berbasis mikroba ini akan akan merangsang kesuburan tanah dan tanaman,” jelas dia.
Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengaku akan memberikan support terhadap pengembangan ini. Dia mengaku tertarik untuk mengembangkan varietas padi Nutri Zinc di Bantaeng. Tahun depan, Bantaeng diharapkan dapat surplus benih varietas padi Nutri Zinc ini.
“Kita berharap penangkaran benih ini sudah mulai dikembangkan tahun ini. Tahun depan, kita sudah bisa memproduksi benih-benih ini,” ungkap Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan nasional ini.
Dia mengaku akan mengajak banyak pihak untuk terlibat dalam pengembangan pembenihan ini. Menurutnya, hal ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini. Dia juga mengaku akan membangun koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI untuk pengembangan benih ini.
“Kita akan mengajak Kodim 1410/Bantaeng. Kita berharap, tahun depan kita sudah bisa menyebar benih-benih ini. Semoga berkat benih ini, kita bisa mengatasi stunting dari Bantaeng,” jelas dia.