Presiden Jokowi Apresiasi Upaya Vaksinasi di Bantaeng
Dia menambahkan, satu-satunya kendala mengenai sosialisasi vaksinasi ini adalah dengan menyebarnya hoaks terhadap bahaya vaksinasi. Oleh karena itu, sosialisasi vaksinasi terus dilakukan pemerintah untuk menekan sebaran hoaks ini.
“Kesadaran masyarakat tentang vaksin sudah mulai tumbuh. Masyarakat tidak begitu susah untuk diajak vaksin. Tetapi sosialisasi ini perlu kita lakukan terus,” jelas dia.
Vaksinasi pelajar secara serentak ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Ada empat titik vaksinasi yang dilakukan. Selain di DDI Mattoangin, vaksinasi pelajar secara serentak juga dilakukan di tiga titik lainnya di Bantaeng. Ketiganya adalah SMK 1 Bantaeng, SMP 1 Pa’jukukang, dan Ponpes Al Furqon Ereng – Ereng.
Ilham Syah Azikin mengatakan, vaksinasi massal untuk pelajar yang bekerja sama dengan BIN Sulsel itu telah berjalan dengan baik. Dia mengaku bersyukur bisa berinteraksi secara langsung dengan Presiden RI.
“Alhamdulillah, berjalan dengan baik dan sebuah kesyukuran dapat berinteraksi secara virtual dengan bapak Presiden Jokowi. Semoga kegiatan ini menjadi ikhtiar kira bersama untuk Indonesia Sehat, Indonesia Hebat dan Bantaeng Baik,” kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik tingkat nasional itu.
Dia mengaku, vaksinasi massal ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Bantaeng. Mulai dari tempat ibadah, sampai tempat umum lainnya akan tersentuh sosialisasi vaksin.
“Dari data yang kami dapatkan, kasus kematian akibat Covid-19 di Bantaeng itu mencapai 27 orang. Sebanyak 23 orang itu ternyata belum pernah vaksin,” ungkap Ilham Azikin.
Dia berharap, dengan vaksinasi massal di kalangan ini, maka model belajar tatap muka dapat terus dilakukan. Menurutnya, hal itu dipercaya dapat mencegah dan melindungi pelajar dari bahaya Covid-19.
“Semoga dengan adanya vaksinasi massal ini, kita semua terlindungi dari paparan covid 19, sehingga tatap muka dengan guru dan santri bisa terus dilaksanakan,” jelas dia.