Pengertian Agio Saham, Jenis dan Contoh Ilustrasinya
Abadikini.com – Dalam investasi saham istilah agio merupakan hal yang akan sering muncul. Akan tetapi, banyak orang belum paham apa itu agio saham dan menganggap bahwa agio saham merupakan hal yang sama dengan capital gain.
Padahal agio saham dan capital gain merupakan hal yang berbeda, oleh sebab itu mari kita bahas lebih lanjut apa itu agio saham agar anda semakin paham dalam berinvestasi.
Pengertian Agio Saham
Kata “agio” menurut KBBI ialah selisih lebih antara hasil penjualan saham pada waktu emisi dan nilai nominalnya. Secara sederhana, agio saham diartikan sebagai kekayaan/laba perusahaan yang diperoleh dari hasil penjualan saham di atas harga nominalnya atau di atas harga asli.
Nilai selisih antara harga asli dengan harga jual tersebut dinamakan nilai agio saham. Agio saham tidak termasuk objek pajak menurut peraturan pemerintah No 94 Tahun 2010.
Perbedaan dengan Capital Gain
Ketika mendengar pengertian saham agio, mungkin beberapa orang langsung teringat dengan pengertian capital gain. Karena secara sepintas sama-sama merupakan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli. Namun sebenarnya, terdapat perbedaan antara saham agio dengan capital gain.
- Agio Saham
Agio saham adalah keuntungan yang diperoleh dari agio saham berasal dari perbedaan harga nominal dengan harga perdana. Harga nominal adalah harga saham yang ditetapkan oleh emiten. Besar nominalnya bebas tergantung pada keinginan emiten itu sendiri.
Sedangkan harga perdana ialah harga sebelum saham dicatat ke bursa efek. Harga perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan penjamin emisi dengan emiten. Keuntungan dari agio saham ini seluruhnya masuk ke kas emiten.
- Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dengan harga jual suatu saham yang terjadi di pasar sekunder. Selain itu, keuntungan capital gain bisa juga diperoleh dari selisih harga beli di pasar perdana dengan harga jual di pasar sekunder.
Keuntungan tersebut seluruhnya menjadi hak investor yang menjual saham. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar perdana adalah tempat diperdagangkannya saham untuk pertama kali ke masyarakat sebelum dicatat di bursa efek. Kelanjutan dari pasar perdana adalah pasar sekunder, yaitu tempat jual beli saham antar investor yang sudah dicatat di bursa efek.
Jenis Agio Saham
Jenis agio saham ada dua, yaitu agio biasa dan agio treasury. Berikut penjelasannya:
- Agio Biasa
Yaitu kekayaan perusahaan yang didapat dari selisih harga jual saham dari harga nominal. Contohnya harga nominal suatu saham Rp1.000 lalu dijual seharga Rp5.000 nilai selisih Rp4.000 merupakan agio saham.
- Agio Treasury
Perlu diketahui bahwa saham treasury adalah saham yang ditarik kembali atau saham yang dibeli oleh perusahaan itu sendiri. Saham treasury sering disebut saham hasil buyback.
Nah, saham ini dapat disimpan dan kemudian dijual kembali baik dalam harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari harga perolehannya. Ketika saham treasury dijual lebih tinggi dan mendapat selisih harga, maka keuntungan tersebut dinamakan Agio treasury.
Contohnya perusahaan menarik saham pada angka Rp1.000 dari peredaran. Lalu dijual kembali dan dihargai Rp2.000 per lembarnya. Maka selisih Rp1.000 tersebut dinamakan nilai agio treasury.
Contoh Ilustrasi Agio Saham
Agar lebih mudah dipahami, mari kita simak ilustrasi agio saham berikut ini:
Tahap Pembentukan Perusahaan
Lima orang alumni universitas XYZ bersepakat ingin membuat start up pendidikan dengan modal 500 juta. Masing-masing menyetorkan modal sebanyak 40 juta. Total modal yang sudah terkumpul 200 juta dan masih ada 300 juta modal yang belum terkumpul. Mereka juga bersepakat bahwa tiap lembar saham dihargai Rp2.000. Dengan demikian, masing-masing memiliki 20ribu lembar saham dengan prosentase 20%.
Berikut tabel laporan modal yang sudah dikeluarkan:
Tabel Laporan modal belum dikeluarkan:
Komponen | Jumlah |
Modal belum setor | Rp 300 juta |
Harga saham | Rp2.000 |
Saham belum dikeluarkan | 150 ribu lembar |
Tahap Ekspansi Perusahaan
Setelah berjalan selama 2 tahun, perusahaan startup tersebut mendapatkan keuntungan sebesar 100 juta. Keuntungan tersebut disepakati tidak akan dibagikan kepada pemegang saham.
Seiring dengan pertumbuhan yang pesat dan jumlah pengguna yang terus bertambah, pihak konsultan perusahaan merekomendasikan untuk mengeluarkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Berdasarkan hasil kesepakatan, diputuskan bahwa sisa saham yang belum dikeluarkan sebanyak 150 ribu lembar akan dijual ke masyarakat umum seharga Rp5.000 per lembar. Jumlah modal terkumpul ketika saham terjual ialah Rp750 juta.
Nah, selisih antara harga jual saham sisa dengan harga saham asli disebut dengan saham agio. Dalam ilustrasi ini nilai agionya ialah:
Komponen | Harga |
Harga saham asli | Rp2.000 |
Harga jual saham | Rp5.000 |
Nilai Agio | Rp5.000 – Rp2.000 = Rp3.000 |
Dengan demikian agio saham yang diperoleh perusahaan ini adalah:
Rp3.000 x 150 ribu lembar saham belum dikeluarkan= Rp 450 juta
Berikut tabel laporan penjualan agio saham:
Komponen | Jumlah |
Saham belum dikeluarkan | 150 ribu lembar |
Nilai agio saham | Rp3.000 |
Total agio saham | Rp450 juta |