Dipecat PSI Gelembungkan Dana Reses, Berikut Kontroversial Viani Limardi

Abadikini.com, JAKARTA - Viani Limardi tengah menjadi perbincangan lantaran anggota DPRD DKI Jakarta tersebut dipecat oleh partainya sendiri PSI sebagai kader. Terlepas itu semua wanita keturunan Tionghoa itu banyak menuai kontroversial. Berikut Kontroversial Viani Limardi yang berhasil dirangkum redaksi Abadikini.com dari berbagai sumber Selasa (28/9/2021). Viani Limardi adalah keturunan Makassar-Tionghoa, lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 25 November 1985. Laman DPRD Provinsi DKI Jakarta mencatat, bahwa Viani memiliki kediaman di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pernah Merokok Saat Rapat Pada saat rapat anggota DPRD Viani Limardi diketahui tengah merokok atas tindakannya itu dia dinilai tidak beretika sebagai anggota Dewan. Hal tersebut diketahui melalui video yang diunggah oleh akun @Wisnu_Asif. Dia merokok saat rapat bersama anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana dan Ketua Komisi E DPRD DKI, Iman Satria. Melanggar Peraturan Ganjil-Genap (Gage) Pada Kamis (12/8/2021) Viani Limardi terlihat adu mulut dengan polisi lantaran dia melanggar peraturan Ganjil-Genap (Gage) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Awalnya mobil Viani yang melaju dari arah Ragunan dihentikan saat hendak mengarah ke Jalan Gatot Subroto. Mobil Viani berpelat ganjil dan diminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk putar balik. Viani memprotes lantaran kebijakan selama PPKM yang terus berganti. Dia menyebut turut andil dalam peraturan ini. “Oke nanti saya akan protes ini, saya yang bikin aturannya,” tutur Viani. Kendaraan Viani akhirnya putar balik. Dia menilai aturan yang kerap berganti-ganti selama PPKM tidak jelas. Diberitakan sebelumnya Viani Limardi dipecat oleh PSI sebagai kader karena dia diduga menggelembungkan dana reses. Atas tuduhan tersebut dia mengaku itu perbuatan fitnah dan keji. “Itu fitnah yang sangat busuk dan bertujuan membunuh karakter saya,” tutur dia. Atas pemecatan tersebut Viani mengaku tidak tinggal diam dia berencana akan melawan. “Kali ini saya tidak akan tinggal diam, dan saya akan melawan dan menggugat PSI sebesar Rp 1 triliun,” kata Viani saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (28/9/2021). Bagaimana menurutmu guys?