Psy War antara Anak Buah Yusril dan PD Kubu AHY Berlanjut
Kisruh tersebut, kata Pure, karena Herzaky dkk tidak bisa membangun sistem berpartai yang sehat sebagaimana dirasakan keempat penggugat. Lanjutnya, PD kubu AHY terlihat aneh karena menuding sana-sini, seharunya mereka jawab gugatan mereka di MA kalau tidak puas.
“Jangan ngelantur sana sini, terus beralibi tanpa pijakan argumen yang bisa menepis citra PD yang kadung dianggap oligarkis,” tegasnya.
Kalau cuma punya senjata tuduhan lewat mendistorsi dan melebeli orang, tidak usah berdemokrasi juga bisa. Pure menganalogikan bahwa orang berkelahi di jalanan saja tidak boleh dibiarkan, harus ada polisi hingga pengadilan yang mendamaikan. Bahkan vonis hukuman bagi siapa yang salah, biar hukum jadi cerminan keadilan.
“Karena itu mengapa kita membutuhkan instrumen demokrasi seperti lembaga hukum agar Bung Herzaky tak berkelahi di jalanan dengan keempat eks kader PD. Kalau tanpa saluran resmi untuk menyelesaikan sengketa lalu buat apa kita berdemokrasi,”.
“Emangnya Demokrat lahir bukan dari rahim demokrasi? Jadi kesampingkan dululah sentimen pribadi,” tegas Pure.
Ia juga mengimbau kepada kader PD kubu AHY agar berdebat lah sesuai poin-poin pokok AD/ART yang dianggap keempat eks kader PD memuat unsur oligarki.
“Silahkan kalau merasa tidak mewarisi aturan oligarki, buktikan saja nanti! Jangan wara wiri bangun narasi terdzolimi,” terangnya.