Wali Kota Tidore Ali Ibrahim kembali Mengikuti Webinar Kolaborasi MB Kampus Merdeka
Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., selaku Rektor Universitas Pertahanan dalam keynote speechnya menyampaikan bahwa webinar ini adalah salah satu bentuk wujud konkrit dari kegiatan MBKM sehingga kolaborasi berbagai perguruan tinggi ini akan hadir sebagai mata air bagi kemajuan dan pembangunan bangsa, yang turut mewarnai budaya dan peradaban bangsa secara langsung. Penggunaan experience-based bermanfaat untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam mencegah terjadinya bencana pada suatu wilayah.
Narasumber pertama, Doni Monardo dalam webinar ini menyampaikan mengenai tata kelola mitigasi bencana alam dan non-alam di Indonesia. Selanjutnya, narasumber kedua, Dr. Tb. H. Ace Hasain Syadzily, M.Si., memaparkan tentang persoalan penanggulangan bencana, mulai dari pendekatan penanganan bencana yang masih responsif, bukan mitigasi, belum optimalnya dukungan anggaran bencana, hingga lambatnya mekanisme proses dana penanggulanan bencana.
Narasumber Ketiga Rachma Fitriati berpendapat, “Pengetahuan berbasis pengalaman memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan, mencoba membandingkan masalah saat ini dengan situasi sebelumnya untuk menemukan solusi yang tepat. Maka dari itu, pengetahuan dari keputusan masa lalu dapat secara signifikan menfasilitasi dan mempercepat keputusan yang ada di masa depan. Sementara itu pembicara terakhir, Yanuar Nugroro, PhD menyampaikan materi mengenai pendekatan agile organization dalam tata kelola mitigasi bencana. Agile Organization merupakan organisasi yang memiliki kemampuan untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat terhadap keadaan yang berubah.
Kegiatan ini ditutup oleh Direktur Politeknik STIA LAN Makassar Prof. Amir Imbaruddin, MDA, Ph.D yang menyampaikan bahwa Webinar ini merupakan wujud konkrit dari implementasi Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kebijakan MBKM ini memberikan hak kepada mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya, di mana pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, termasuk juga di dunia daring.