Benny Kaitkan JR Jegal AHY di Pilpres 2024, Jubir Yusril: Kepedean, Wong Nyalon Gubernur DKI Aja Keok, Posisi Buncit!
Abadikini.com, JAKARTA – Juru bicara Yusril Ihza Mahendra, Jurhum Lantong semakin bingung dengan sikap Waketum Partai Demokrat, Benny K Harman, yang kian hari makin menunjukan sikap halusinasi dan kebodohannya. Dengan menuduh Partai Bulan Bintang yang tak demokratis, tanpa merinci dimana letak tak demokratisnya?
Ia juga makin terlihat tengah berada di bawah bayang-bayang halusinasi ketika mengaitkan langkah judicial review (JR) sebagai langkah pihak tak terjamah yang ingin menjegal kubu AHY untuk kontestasi pilpres 2024 nanti. Tuduhan itu menurut Jurhum sangat tak masuk akal.
“Kok mereka (PD) geer banget sih, seolah partainya paling diperhitungkan jelang kontestasi 2024, wong sikapnya saja saat pilpres juga selalu tak jelas antara koalisi atau oposisi, ini gimana cara berpikirnya? Dimana letak PD punya posisi strategis? Dukungannya aja abu-abu, cermin tak pede alias cari aman, tapi berakhir temaram,” kata Jurhum dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).
Mereka tegas Jurhum, menganggap seolah AHY itu sangat potensial masuk bursa Capres 2024 sehingga harus dijegal.
“Ini ke-pede-an berlebihan, wong nyalon Gubernur DKI Jakarta aja keok, paling buncit posisinya, apalagi sekarang partainya sudah pecah, saya kira Demokrat jangan jumawa, mereka tak sehebat itu kok. Menghadapi judicial aja gagap, gimana mau koalisi? Apalagi oposisi?,” sindir Jurhum.
Jurhum juga mengingatkan ke Benny agar jangan terus berhalusinasi menuduh Yusril yang aneh-aneh. Fokus saja pada pokok hukum judicial review.
“Padahal soal judicial review, ya sederhana saja, ada eks kader yang dikecewakan, terus Bang Yusril punya terobosan dan dalil hukum untuk mengujinya, lewat cara-cara konstitusional, terus apa masalahnya, kok Benny melebar ke mana-mana, mulai halu beliau sama halunya ketika nuduh Yusril kaya Hitler,” tandas Jurhum.