Teknologi Robot Akan Berkembang di Papua 10 Tahun Kedepan
Abadikini.com, JAKARTA – Co-founder Komunitas Papua Muda Inspiratif, Yoshua Gombo menyampaikan bahwa Teknologi Robot akan berkembang di Papua sepuluh tahun ke depan.
Yoshua Gombo saat ini tengah menempuh studi pascasarjana mengambil jurusan Teknik Robotika di Amerika Serikat.
Yoshua mengatakan, dari sumber daya manusia, saat ini telah banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi di luar negeri, seperti Amerika Serikat. Hal tersebut, kata Yoshua, baik karena pengembangan bidang-bidang tersebut masih terbatas di Indonesia, khususnya Papua.
“Saya cukup percaya diri setidaknya dalam 10 tahun mulai melihat perkembangan teknologi robotika seperti ini di Papua karena teknologi benar-benar berkembang,” ujarnya dalam podcast Manajemen Talenta Papua (MTP) yang dimoderatori Asisten Staf Khusus Presiden RI, Jouhannes Faidiban, seperti di kutip dari tempo.co, Sabtu 30 Oktober 2021.
Manajemen Talenta Papua merupakan program bagian dari Manajemen Talenta Nasional yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Manajemen Talenta Papua adalah juga bagian dari komunitas Papua Muda Inspiratif yang saat ini tengah membangun Papua Youth Creative Hub.
Yoshua optimistis bahwa akan ada banyak orang yang mulai merintis bisnis bidang teknologi di Papua. “Kita bisa memikirkan seperti apa yang bisa kita lakukan di masa depan. Di sinilah pada dasarnya kita mempersiapkan diri untuk bisa bersaing dengan negara lain dan bersaing secara global dalam teknologi,” ujar pemuda kelahiran Wamena itu.
Selain menjalankan kewajiban akademis, Yoshua juga membangun Honai Technology, sebuah startup pengembangan aplikasi, e-commerce, hingga smart plantation system. Dia berkolaborasi dengan tiga mahasiswa Indonesia lain, yakni Richard Mahuze, Pascal Sapari, dan Sherina Msen.
Saat ini Yoshua tengah menempuh studi pascasarjana Teknika Robotika di Washington State University, Seattle, Amerika Serikat. Di tengah tantangan dan kesulitan selama menjadi mahasiswa di AS, ia mengaku tetap menyimpan motivasi untuk membangun Papua ketika menuntaskan studi nanti.
Motivasi tersebut, menurut Yoshua, telah tertanam dalam diri kebanyakan mahasiswa Papua lainnya. “Kami harus kembali dan membangun tanah kami untuk membangun Papua dan itulah motivasi lain yang kami miliki sebagai anak Papua,” ungkapnya.