Miris, Petani di Sungai Nanam Terpaksa Jual Seledri Rp1.500 Perkilogram
Abadikini.com, SOLOK – Petani di Sungai Nanam dan sekitarnya kian menjerit. Berbagai hasil perkebunan petani kini seperti tidak berharga sama sekali, sementara biaya produksi tidak pernah turun.
Senin, 1 November 2021, ketika Abadikini.com melintas di kawasan Pasar Aia Baluluak Nagari Sungai Nanam, tampak ada petani yang membawa seledri tengah kesulitan menjual hasil kebunnya.
Selain harga murah, kata petani yang enggan ditulis namanya itu, pembeli seledri juga sepi. Bahkan, menurut dia, ada petani yang sengaja memasarkan seledri ke pasar itu hanya menjual Rp1.500,- perkilogram.
“Jika masih minta harga dinaikkan sedikit saja, pembeli pergi dan tidak kembali. Kami terpaksa menjualnya dengan harga segitu,” ujar dia.
Kata dia, beberapa petani yang terlanjur membawa seledri ke pasar itu ada yang membiarkan seledri mereka begitu saja karena tidak ada pembeli.
“Kalau terlanjur membawa ke pasar dan tidak ada pembeli, terpaksa seledri itu ditinggalkan saja. Sebab, mau dibawa pulang lagi harus kami pergunakan untuk apa, seledri di kebun saja masih banyak tapi pembeli tidak ada padahal harganya sudah jauh sekali dibawah, Rp.1.500,- perkilogram,” pungkas dia.