Pentagon Selidiki Pesawat Misterius Diduga UFO
Abadikini.com, JAKARTA – Pentagon melakukan Investigasi terhadap 144 penampakan pesawat misterius yang diduga UFO terbang di dekat markas militer Amerika Serikat.
Namun, sampai saat ini Pentagon belum bisa menjelaskan asal muasal benda terbang yang diduga UFO tersebut. Pentagon tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa benda-benda itu adalah milik makhluk luar angkasa.
Pentagon menyebut bakal mempelajari penampakan UFO di wilayah perbatasan udara AS. Beberapa penjelasan yang dimungkinkan adalah itu merupakan teknologi canggih dari negara lain seperti China atau Rusia atau fenomena atmosfer alami yang dapat dicatat pada sistem radar, dan perkembangan dan program rahasia oleh entitas AS.
BBC menyebut satu kasus yang diidentifikasi dengan keyakinan tinggi dianggap sebagai balon besar yang mengempis.
Pejabat pertahanan AS telah mengumumkan peluncuran gugus tugas untuk menyelidiki laporan benda terbang tak dikenal di wilayah udara terbatas.
“Kelompok itu akan menilai objek yang menarik dan mengurangi setiap ancaman terkait,” kata Wakil Menteri Pertahanan, Kathleen Hicks di Pentagon.
Sebuah laporan militer yang sangat dinanti pada bulan Juni telah gagal menjelaskan penampakan UFO yang dilaporkan dan memperingatkan kemungkinan risiko keamanan nasional. Kelompok baru akan diawasi oleh para pemimpin militer dan intelijen.
Dalam memo pada pimpinan senior Pentagon, Hicks mengatakan kelompok sinkronisasi Airbone Object Identification and Management akan, mendeteksi, mengidentifikasi dan mengaitkan obyek yang menari di (wilayah udara penggunaan khusus).
Arahan mereka termasuk mengurangi kesenjangan dalam kemampuan deteksi intelijen, menganalisis data intelijen dan kontra intelijen, dan merekomendasikan kebijakan di bidang tersebut.
Pada sisi lain, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dilaporkan tengah membuat kantor baru untuk menyelidiki UFO. Kantor tersebut hadir untuk membedakan UFO dan kemungkinan hadirnya teknologi benda terbang milik pihak asing yang tidak diketahui Amerika Serikat.
Kantor baru disebut akan fokus pada insiden di atau dekat kawasan yang ditunjuk sebagai ‘wilayah udara penggunaan khusus’ (SUA) yang dikontrol secara ketat dan diblokir dari penerbangan umum karena area keamanannya sensitif.
Militer AS khawatir beberapa fenomena udara tak dikenal yang terlihat pilot militer di masa lalu dapat mewakili teknologi dari negara lain yang tidak diketahui ilmuwan AS.
“Serangan oleh objek udara apapun ke dalam SUA menimbulkan masalah keamanan penerbangan dan operasi, dan dapat menimbulkan keamanan nasional,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
“[Departemen Pertahanan] menanggapi laporan serangan [oleh objek udara apapun, diidentifikasi atau tidak diidentifikasi] dengan sangat serius, dan menyelidiki setiap laporan,” tambahnya.
Kantor baru yang dibuat Pentagon ini diberi nama Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara (AOIMSG), yang merupakan penerus dari Gugus Tugas Fenomena Udara Tak Dikenal Angkatan Laut AS. Kantor disebut akan diawasi oleh panel ahli dari komunitas militer dan intelijen.
Sebuah tinjauan resmi yang sebagian besar rahasia dari laporan UFO yang dirilis pada bulan Juni mengatakan bahwa sebagian besar dari sekitar 120 insiden selama 20 tahun terakhir dapat dijelaskan, dan tidak ada hubungannya dengan teknologi AS atau asing yang tidak diketahui atau rahasia.