Brigade Hizbullah Bulan Bintang Kutuk Keras Ferdinand Hutahaean
Abadikini.com, JAKARTA – Komando Pusat Brigade Hizbullah Bulan Bintang mengutuk keras aktivis politik Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand diduga melakukan penistaan terhadap agama tertentu di media sosial, twitternya @FerdinandHaean3 beberapa waktu lalu
Ferdinand melontarkan ucapan “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”
Komandan Pusat Brigade Hizbullah Bulan Bintang Ade Umar menyesalkan pernyataan Ferdinand Hutahaean. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat plural dilihat dari beragam komponen bangsa. Oleh karena itu, kata Ade Umar, jangan pernah melontarkan ucapan di media sosial yang mengarah kepada ucapan penistaan.
”Kami Brigade Hizbullah organisasi sayap Partai Bulan Bintang mengutuk keras pernyataan Ferdinan Hutapean yang menyepelekan Tuhan. Dia mesti bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya, karena telah menimbulkan gangguan terhadap kerukunan umat beragama,” tegas Ade Umar dalam keterangan tertulisnya yang diterima abadikini.com, Senin (10/01/2022)
Di luar dari proses hukum yang tetap perlu ditegakan, Ade Umar mengimbau agar Ferdinand Hutahaean di waktu mendatang dapat lebih banyak belajar sehingga bijaksana dalam berucap dan bersikap di ruang publik.
”Kejadian ini juga perlu menjadi pembelajaran bagi setiap pihak agar dapat menjauhi segala perilaku di media sosial yang berisiko mengancam kerukunan umat beragama,” ujarnya.
”Secara kelembagaan, Brigade Hizbullah meminta kepada Polri untuk menuntut Ferdinan Hutahaean pada pasal penistaan agama yang dapat menimbulkan kegaduhan umat Islam,” tambahnya.
Brigade Hizbullah juga mengingatkan agar umat Islam tetap bersikap teduh, tawadu’, dan tasamuh dalam melihat setiap perbedaan. Dia meminta umat Islam dan bangsa Indonesia senantiasa menjaga jalinan persatuannya.
”Persatuan dan kesatuan Indonesia adalah anugrah Allah SWT yang sangat besar. Untuk itu kewajiban kita semua untuk merawatnya. Saya berharap tidak terjadi politisasi cuitan tersebut untuk kepentingan politik siapa pun,” ungkapnya