Tiongkok Berlakukan Aturan Ketat Jelang Olimpiade Musin Dingin Beijing 2022
Abadikini.com, JAKARTA – Badan kesehatan dunia WHO menyebut Keinginan dan kesiapan Tiongkok untuk memastikan Olimpiade musim dingi Beijing 2022 berlangsung Aman di tengah pandemi Cobvid-19 sangat tinggi.
Menurut surat kabar Lianhe Zaobao, Direktur Urusan Darurat WHO Michael Ryan telah mengungkapkan hal tersebut pada Kamis kemarin. Ia mengatakan WHO terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional dalam menyuguhkan saran teknis terkait keamanan dan keselamatan semua pihak selama olimpiade berlangsung.
“Otoritas Tiongkok memberlakukan aturan yang sangat ketat. Mereka juga telah merilis serangkaian buku panduan,” kata Ryan, dilansir dari Xinhua, Senin, 10 Januari 2022.
“Jika melihat dari informasi terkini, aturan-aturan yang diberlakukan (untuk Olimpiade Beijing 2022) sangat ketat dan sangat kuat. Kami tidak melihat adanya risiko tinggi penularan penyakit dalam konteks tersebut,” sambungnya.
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dijadwalkan berlangsung pada 4 Februari mendatang.
Salah satu aturan ketat Tiongkok untuk olimpiade tahun ini adalah sistem ‘gelembung’ atau bubble. Istilah ‘gelembung’ merujuk pada area khusus untuk pertandingan tertentu. Orang-orang yang ada di dalam ‘gelembung’ merupakan kelompok spesifik untuk satu cabang olahraga spesifik.
Mulai Selasa pekan lalu, ribuan staf, sukarelawan, petugas kebersihan, juru masak, dan pengemudi pelatih terkait Olimpiade akan dikurung di dalam ‘gelembung’ mereka masing-masing selama berpekan-pekan. Mereka semua terputus dari dunia luar.
Kebijakan Tiongkok kontras dengan Olimpiade Musim Panas Tokyo. Dalam olimpiade di Negeri Sakura, orang-orang masih mungkin untuk melakukan pergerakan keluar masuk dari satu area ke area lain.
Media global dan sekitar 3.000 atlet diperkirakan mulai tiba di ibu kota Tiongkok dalam beberapa pekan ke depan. Delegasi akan tetap berada di dalam ‘gelembung’ dari saat mereka mendarat sampai meninggalkan Tiongkok.
Siapa pun yang memasuki ‘gelembung’ harus sudah divaksinasi penuh atau wajib menjalani karantina 21 hari ketika tiba di Negeri Tirai Bambu. Semua orang di dalam ‘gelembung’ akan menjalani tes Covid-19 setiap hari dan harus selalu memakai masker.